Curupekspress.bacakoran.co - Pabrik rokok yang baru saja berdiri di Kabupaten Rejang Lebong memberdayakan masyarakat lokal sebagai tenaga kerja alias karyawan.
A Senior Manager CV Rafflesia Mekar Mandiri, Walidi yang diwawancara CE, bahwa dalam pengembangan pabrik sedikitnya 50 persen dari seluruh karyawan yang bekerja di pabrik rokok memberdayakan masyarakat lokal setempat.
"Sekitar 50 persen karyawan pabrik ini kita rekrut dan serap warga lokal sekitar pabrik, masih termasuk family juga," ucapnya.
Lanjut dia, para tenaga kerja saat ini sudah dilatih dan siap untuk mulai bekerja guna memproduksi rokok.
BACA JUGA:Pabrik Rokok Bakal Ada di Rejang Lebong, Ini Merk dan Lokasinya!
BACA JUGA:BPK Masuk Rejang Lebong, Ini yang Harus Disiapkan OPD!
Namun, kata dia, untuk saat ini pihaknya belum beroperasi dan berproduksi. Sebab masih menunggu pita cukai yang kini masih diurus oleh pusat.
"Untuk sekarang kita belum mulai produksi, karena masih menunggu pita cukai terlebih dahulu.
Pita cukai itu diperkirakan akan keluar di bulan Maret nanti," tuturnya.
Adapun terkait perizinan pabrik rokok, seluruhnya sudah lengkap termasuk nomor pokok pengusaha barang sudah dimiliki.
BACA JUGA:PLN Berencana Bangun Pembangkit Listrik di Rejang Lebong, Disini Lokasinya!
BACA JUGA:SPAN PTKIN IAIN Curup, Siswa Bisa Daftar 12 Februari
"Baru ketika pita cukai keluar kami bisa berproduksi, kalau untuk sekarang masih belum.
Walaupun sebenarnya hanya dengan nomor pokok pengusaha barang itu sudah bisa produksi," terang Walidi.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertrans) Rejang Lebong, Syamsir SKM MKM yang diwawancara menuturkan, jika dengan adanya keberadaan pabrik rokok tersebut bisa menyerap para tenaga kerja lokal di Rejang Lebong maka tentu hal itu sangat membantu.