Dari Rembuk Stunting, Pemkab Targetkan Stunting Turun 2 Persen

Jumat 17 May 2024 - 23:02 WIB
Reporter : Ari
Editor : radian

CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Jumat 17 mei menggelar rembuk stunting tahun 2024.

Ini sebagai upaya untuk mengetahui komitmen dari seluruh perangkat daerah maupun stakeholder, apa saja aksi yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan dalam upaya penanganan sunting.

Bahkan melalui acara rembuk stunting tersebut Pemkab Rejang Lebong menargetkan angka stunting di wilayahnya bisa turun hingga 2 persen setiap tahunnya.

Bupati Rejang Lebong, Drs H Syamsul Effendi MM yang diwakili Asisten II Setda Rejang Lebong, Asli Samin MKep menjelaskan, percepatan penurunan angka stunting merupakan program prioritas Nasional, yang dipertegas melalui Perpres Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

BACA JUGA:Pansus II Dalami LKPJ Bersama 17 Mitra

BACA JUGA:Program Gemoy Pendek Pkm Perumnas, Sadarkan Masyarakat Pentingnya Kesehatan

"Karena stunting ini sudah menjadi program nasional dan stunting termasuk urusan kesehatan yang esensial dan berdampak jangka panjang bagi generasi masa depan negara dan daerah," sampainya.

Menurut dia, dalam penanganan stunting ini memerlukan dukungan dari seluruh pihak secara keseluruhan.

Percepatan penurunan angka stunting perlu dilakukan dengan intervensi spesifik dan terpadu dari semua stakeholder yang terkait.

"Dalam arti dalam upaya ini tidak bisa hanya satu pihak atau satu OPD saja yang berupaya, melainkan semua yang terkait ataupun terlibat itu mesti bersama-sama. Oleh karena itu, kami  mengajak kita semua untuk lebih serius, lebih berkomitmen dalam percepatan penurunan stunting di Rejang Lebong," jelasnya.

Lebih jauh dirinya menuturkan, berdasarkan hasil survey kesehatan indonesia (SKI) oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, pada tahun 2022 prevalensi stunting Kabupaten Rejang Lebong diangka 20,2 persen tiga terbawah di Provinsi Bengkulu. Namun ternyata pada tahun 2023 mengalami kenaikan sebesar 8,4 persen, pada saat ini prevalensi stunting sebesar 28,6 persen.

"Angka tersebut bahkan tertinggi di Provinsi Bengkulu saat ini," ungkap Asli.

Meski demikian, kata dia, pihaknya akan tetap optimis dan terus berupaya dengan mengajak seluruh stakeholder terkait agar dapat bekerja dengan serius serta menunjukkan aksi nyata

Kategori :