CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO- Dalam upayanya untuk mengantisipasi kelangkaan pangan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Rejang Lebong, saat ini tengah berusaha mewujudkan ketahanan pangan yang kuat, dengan menginovasikan pengganti beras untuk masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong.
Kepala DKP Rejang Lebong Taman SP MSi menyampaikan, inovasi atau program pengganti ketahanan pangan beras sebenarnya sudah lama dilakukan pihaknya.
Akan tetapi dikatakannya, memang hal tersebut cukup sulit untuk dilakukan, mengingat masyarakat di Rejang Lebong sendiri, sampai saat ini sudah mengkonsumsi beras yang diolah menjadi nasi.
BACA JUGA:Lomba Petata Petitih Perdana di HUT Kota Curup
BACA JUGA:Data Pribadi Banyak Disalahgunakan, Ini Cara Cek Apakah KTP Anda Terdaftar di Aplikasi Pinjol!"Sampai saat ini memang masyarakat kita sudah terbiasa mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok. Akan tetapi kenapa tidak, jika kita menyediakan makanan pengganti beras untuk berjaga-jaga. Seperti mengkonsumsi beras pisang, dan juga sejumlah makanan pokok yang menjadi inovasi lainnya," ujar Taman.
Dijelaskan Taman, pada tahun ini ada Kecamatan Curup yang menjadi perwakilan Rejang Lebong untuk mengikuti lomba B2SA pada tingkat provinsi.
Dimana pada tingkat kabupaten kemarin, PKK Kecamatan Curup menjadi juara 1, setelah menampilkan inovasi beras yang terbuat dari buah pisang.
Sehingga dengan itulah Taman berharap, pengelolaan pisang menjadi beras ini bisa lebih dikenal lagi oleh masyarakat secara luas.
"Jika nilai gizi yang diberikan seimbang, kenapa tidak kita memperluas pengelolaan pisang menjadi beras ini untuk dikonsumsi sebagai makanan pokok. Hal itu dilakukan, untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu kita mengalami krisis beras di Kabupaten Rejang Lebong," singkatnya.