BACAKORANCURUP.COM - Aksi balap liar (Bali) di Kabupaten Rejang Lebong kembali meresahkan masyarakat.
Baru-baru ini aksi bali kembali terjadi di wilayah Kelurahan Talang Ulu Kecamatan Curup Timur, atau tepatnya kawasan yang dikenal dengan tikungan mahi.
Hendri (45) salah seorang pengendara yang melintas atau masyarakat setempat menyampaikan, aksi bali ini memang sangat meresahkan masyarakat.
Karena selain bisa membuat kemacetan, adanya bali ini bisa saja membuat terjadinya laka lantas. Karena saat aksi bali berlangsung, jalanan menjadi padat dan sempat macet.
BACA JUGA:Peringati Tahun Baru Islam dengan Lomba Tingkat Anak-anak
BACA JUGA:Sedekah Bumi Desa Sumber Bening Meriah
"Jalan tikungan mahi itu jalan umum, apalagi statusnya merupakan jalan nasional yang kerap dilalui banyak pengendara dari berbagai daerah. Jadi sudah sewajarnya, sangat tidak baik jika jalan tersebut dijadikan tempat aksi bali. Karena jujur saja, saya pribadi was was saat melintas di wilayah itu, jika sedang ada bali" ungkapnya.
Karena itu dirinya berharap, agar pihak terkait dalam hal ini Sat Lantas Polres Rejang Lebong dapat menertibkan para pengendara yang terlibat bali ini.
Karena jika dibiarkan saja menurut Hendri, tidak menutup kemungkinan akan ada korban jiwa.
"Mohon kepada pihak aparat yang berwajib, tolong aksi bali ini ditertibkan. Jujur saja, kami sudah sangat resa dengan adanya aksi bali ini. Tolong jangan dibiarkan saja, dan tolong pastikan aksi bali tidak terjadi lagi di Rejang Lebong," terangnya.
Hal senada disampaikan Tuti (38) salah seorang pengendara yang kerap melintas di kawasan tersebut.
Disampaikannya, sejak beberapa minggu ini memang aksi bali selalu terjadi di wilayah tikungan mahi.
Jadi dirinya berharap, agar para pengendara yang terlibat aksi bali itu dapat ditertibkan dengan segera. Karena menurutnya, keberadaan aksi bali ini sangat meresahkan masyarakat.
"Siapa lagi yang akan kita percaya jika bukan para penegak hukum yang berwenang di bagian penertiban lalu lintas. Jadi tolonglah kepada pihak berwajib, agar segera menertibkan dan memastikan aksi bali tidak terulang lagi," singkatnya.