Puluhan Kendaraan Diamankan Polres Rejang Lebong, Ini Pelanggarannya!

Patroli yang dilakukan oleh Satlantas Polres Rejang Lebong.-IST/CE -

Curupekspress.bacakoran.co -  Sebanyak 35 kendaraan menggunakan knalpot brong dan juga terlibat aksi Balap Liar (Bali), belum lama ini diamankan oleh Unit Sat Lantas Polres Rejang Lebong.

Dimana puluhan kendaraan ini diamankan dalam Operasi Nala penertiban kendaraan dan juga pada giat penertiban Bali selama Ramadan.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Juda T Tampubolon SIK SH MH melalui Kasat Lantas Iptu Melisa STrk SIK mengatakan, dari total 35 kendaraan yang sudah diamankan atau ditilang oleh pihaknya itu, 30 diantaranya diamankan karena menggunakan knalpot brong, dan 5 lainnya karena kedapatan sedang melakukan aksi Bali.

"Kita mengambil tindakan tegas berbentuk tilang, untuk sejumlah pengendara yang melanggar lalu lintas. Terutama untuk kendaraan yang menggunakan knalpot brong dan terlibat Bali di Wilkum Polres Rejang Lebong," ujar Kasat.

BACA JUGA:Warga Keluhkan Maraknya Aksi Balap Liar

BACA JUGA:Pelaku Usaha Belum Miliki Izin, Dispar Imbau Segera Usulkan Rekomendasi

Diterangkannya, untuk kendaraan yang terlibat Bali, pihaknya memang sudah mendapatkan laporan dari sejumlah warga Rejang Lebong yang resah akan hal tersebut.

Dimana sebelum puasa lalu, aksi Bali ini kerap dilakukan di tikungan Mahi Kabupaten Rejang Lebong.

Dan puncaknya pada bulan Ramadan ini selepas tarawih di beberapa titik. Seperti di wilayah Desa Air Merah, dan juga wilayah jalan lintas Kelurahan Air Rambai.

"Sebelum memasuki bulan Ramadan kemarin, kita sudah melakukan patroli di sejumlah titik yang dijadikan tempat terjadinya Bali. Jadi memang sejak awal kendaraan yang menggunakan knalpot brong dan terlibat bali ini kami pantau," terangnya.

Dirinya juga menyampaikan, pada sejumlah titik yang kerap terjadi aksi Bali itu. Sudah ditempatkan sejumlah personel untuk melalukan pengawasan. Sehingga dirinya benar-benar memastikan, perlahan aksi Bali ini akan tidak terjadi dan bisa lebih kondusif.

"Kita akan awasi terus dan tempatkan personel kita untuk mencegah terjadinya Bali. Karena benar apa yang dikatakan masyarakat, aksi Bali ini sangat membahayakan pengendara lain dan pejalan kaki.

Untuk itu pengawasan yang dilakukan juga akan dilaksankan hingga suasana kondusif, atau hingga lebaran nanti," jelas Kasat.

Tag
Share