2. Pengaruh pada Metabolisme
A. Kopi panas
Minum kopi panas bisa mempengaruhi metabolisme karena kandungan kafeinnya. Zat ini dikenal bisa meningkatkan laju metabolisme dan meningkatkan oksidasi lemak.
Selain itu, minum kopi panas bisa meningkatkan thermogenesis, yakni proses produksi panas dalam tubuh yang bisa mendukung pembakaran kalori.
B Kopi dingin
Kopi dingin juga mengandung kafein seperti halnya pada kopi panas. Namun, efeknya mungkin kurang karena adanya potensi tambahan seperti sirup atau krim rasa.
Bahan-bahan tambahan tersebut memberikan ekstra kalori, sedangkan gula bisa berpotensi menangkal beberapa manfaat peningkatan metabolisme.
3. Efek pada Pencernaan
A. Kopi panas
Kopi hitam bisa memberikan efek yang baik pada pencernaan. Sebab, suhunya yang hangat bisa membantu merangsang lambung dan meningkatkan pencernaan.
Manfaat ini bisa dirasakan pada beberapa orang. Nantinya, itu akan merangsang saluran pencernaan dan meningkatkan intensitas buang air besar karena efek pencahar yang ringan.
Selain itu, kopi panas juga mengandung antioksidan. Fungsinya, itu bisa membantu mengurangi peradangan pada sistem pencernaan.
B. Kopi dingin
Pada sebagian orang, efek kopi panas bisa lebih sedikit keras pada sistem pencernaan. Terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.
Ini karena suhu dingin dapat memperlambat proses pencernaan untuk beberapa orang. Selain itu, jika kopi mengandung bahan tambahan seperti gula atau bahan tinggi lemak, dapat memperburuk rasa tidak nyaman pada pencernaan.