BACAKORANCURUP.COM - Pasca adanya keluhan dari masyarakat Desa Tasik Malaya Kecamatan Curup Utara, terkait dengan keberadaan karaoke yang buka hingga pagi hari.
Kades Tasik Malaya Antoni menyampaikan, jika pihaknya memang sudah mendengar keluhan masyarakat tersebut.
Namun sayangnya belum ada laporan secara resmi dari masyarakat kepada dirinya. Sehingga pihaknya belum bisa mengambil langkah apa pun.
“Kita secara selentingan sudah dengar, namun belum ada warga yang secara langsung melapor kepada kita, karena memang lokasi karaoke tersebut ujung dari desa kita, dan cukup sepi dan agak jauh dari pemukiman warga,” sampai Kades.
BACA JUGA:Warga Keluhkan Keberadaan Karaoke Buka Hingga Pagi, Diduga Jadi Sarang Maksiat!
Dikatakan selaku pemerintah desa pihaknya akan menindaklanjuti, jika memang sudah cukup meresahkan.
Dimana saat ini pihaknya akan memantau terlebih dahulu aktifitas karaoke tersebut, apakah benar menjadi lokasi yang dikeluhkan masyarakat atau tidak.
Dan pihaknya juga menyarankan agar masyarakat menyampaikan surat keluhan secara resmi.
“Agar tidak menjadi persoalan, selain kita pantau, kita ingin masyarakat bisa melapor secara resmi untuk tindak lanjut lebih jauh,” ujarnya.
Sejauh ini Anton menyebutkan jika pihaknya baru ini mengetahui secara jauh salah satu karaoke tersebut.
Pasalnya pihak pemilik ataupun pengelola juga tidak pernah berkoordinasi dengan pihaknya, terlebih menyampaikan adanya kegiatan usaha tersebut di Prambanan.
“Ini kita baru mengetahui lebih jauh, karena memang sejuah ini pemilik atau pengelola tidak pernah berkordinasi, sehingga memang tidak masuk dalam pengawasan kita, untuk keluhan tersebut mungkin saja ada, karena diatas ada perumahan pemukiman masyarakat, mungkin tamu mereka ada yang melintas,” pungkasnya.
Adapun lokasi karaoke yang dicoba disambangi wartawan koran ini pada pukul 14.00 wib, dalam keadaan tertutup dan masih seperti tanpa pengelolaan.
Serta sejauh ini pemilik nampaknya masih enggan menyampaikan statemen apapun terkait dengan keluhan masyarakat, pasalnya beberapa kali dihubungi wartawan tidak memberikan respon.