Dari Ritual hingga Pesta Rakyat, Inilah Jejak Sejarah Dol di Tanah Bengkulu !

Jumat 20 Sep 2024 - 12:30 WIB
Reporter : Lola.Mg1
Editor : radian

Sejarah Dol juga menunjukkan bahwa alat musik ini tidak hanya dimainkan oleh kaum laki-laki, tetapi juga perempuan.

Pada masa kini, banyak generasi muda yang mulai mempelajari cara memainkan Dol, baik melalui jalur formal di sekolah-sekolah seni maupun secara informal melalui komunitas-komunitas musik tradisional di Bengkulu.

Alat musik Dol berbentuk bulat besar, terbuat dari kayu dengan permukaan kulit yang dipukul menggunakan stik.

Alat musik ini dapat menghasilkan bunyi yang khas, baik dalam tempo lambat maupun cepat, tergantung pada keperluan acara atau pertunjukan.

Pada zaman dahulu, Dol sering dihiasi dengan ukiran-ukiran tradisional, yang semakin menambah nilai estetika dan historis dari alat musik ini.

Meski sejarah Dol sudah berlangsung selama berabad-abad, keberadaannya masih terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Bengkulu.

Berbagai inisiatif dilakukan untuk memperkenalkan Dol kepada generasi muda, baik melalui pendidikan formal maupun melalui festival-festival budaya seperti Tabot.

Dengan demikian, sejarah Dol tetap hidup dan menjadi bagian penting dari identitas kebudayaan Bengkulu.

Dalam upaya pelestarian, berbagai pagelaran seni dan budaya di Bengkulu sering menampilkan Dol sebagai salah satu instrumen utama.

Pemerintah daerah juga turut mendukung dengan menggelar pelatihan dan kompetisi untuk mendorong lebih banyak orang mengenal sejarah Dol serta belajar memainkannya.

Dengan sejarah Dol yang kaya akan makna budaya dan historis, alat musik ini terus menjadi simbol kebanggaan masyarakat Bengkulu.

Semangat pelestarian tradisi ini menunjukkan bahwa Dol bukan hanya sekadar alat musik, melainkan warisan budaya yang patut dilestarikan dan terus diperkenalkan ke seluruh nusantara.

Kategori :