Provinsi dengan Biaya Hidup Termahal Di Indonesia, Apa Saja ?
IST City lights Jakarta--
BACAKORANCURUP.COM - Pada tahun 2025, sejumlah provinsi di Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan dalam biaya hidup. Hal ini disebabkan oleh kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Meskipun langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat, lonjakan biaya hidup terutama terasa di kota-kota besar dan pusat ekonomi. P
eningkatan biaya hidup ini dipicu oleh beberapa faktor, seperti inflasi, kenaikan harga barang kebutuhan pokok, serta meningkatnya biaya transportasi dan perumahan.
BACA JUGA:Komisi I Bakal Panggil BPJS Kesehatan dan RSUD Rejang Lebong
BACA JUGA:SDN 96 RL Optimis mulai Pembelajaran Awal Semester
Kondisi ini memberikan dampak nyata, terutama bagi pekerja yang tinggal di wilayah dengan biaya hidup tinggi. Kenaikan UMP tahun 2025, yang tidak sebanding dengan laju inflasi, semakin membebani pekerja, terutama di provinsi dengan tingkat biaya hidup tertinggi seperti Jakarta, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Timur.
Meskipun kenaikan UMP bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan buruh, upaya ini dinilai belum cukup untuk menutupi selisih antara penghasilan dan pengeluaran, khususnya di daerah dengan biaya hidup yang terus meroket.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Numbeo, beberapa provinsi mencatat biaya hidup yang signifikan, di antaranya :
1. DKI Jakarta
Sebagai pusat pemerintahan dan bisnis, DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi dengan biaya hidup tertinggi di Indonesia. Tingginya kebutuhan tempat tinggal menjadi salah satu penyebab utama mahalnya biaya hidup.
Berdasarkan survei BPS, rata-rata biaya hidup rumah tangga di Jakarta yang terdiri dari dua hingga enam orang mencapai Rp14.880.000 per bulan. Angka ini mencerminkan tingginya kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.