Ternyata Ini Alasan Tidak Semua Primata Berevolusi Seperti Manusia
Ilustrasi Net--
BACAKORANCURUP.COM - Sementara manusia telah mencapai kemajuan luar biasa hingga mampu menjelajah Bulan, kerabat terdekat kita - simpanse - masih menjalani kehidupan di pepohonan dengan aktivitas mencari buah dan berburu.
Meski simpanse modern telah ada lebih dulu (hampir 1 juta tahun) dibanding Homo sapiens (sekitar 300.000 tahun), kedua spesies ini telah menempuh jalur evolusi terpisah selama 6-7 juta tahun lamanya.
Para ahli menegaskan bahwa evolusi bukanlah tentang kemajuan. Menurut Briana Pobiner, paleoantropolog dari Smithsonian Institute, primata lain tidak berevolusi menjadi manusia karena mereka sudah berhasil beradaptasi dengan lingkungan hidupnya.
Lynne Isbell dari University of California, Davis menambahkan bahwa evolusi lebih tentang kemampuan beradaptasi, bukan soal menjadi yang tercerdas.
Kesuksesan evolusi tidak selalu diukur dari pencapaian teknologi atau kecerdasan. Contohnya, semut bisa dianggap lebih sukses dari manusia dalam hal populasi dan adaptasi. Mereka bahkan telah menemukan pertanian jauh sebelum manusia, meski tidak mengembangkan peradaban seperti kita.
Perbedaan jalur evolusi antara manusia dan simpanse dimulai ketika nenek moyang manusia mulai lebih banyak menghabiskan waktu di tanah.
Perubahan habitat dengan pepohonan yang lebih tersebar mendorong perkembangan kemampuan berjalan dengan dua kaki (bipedalisme).
Sekitar 3 juta tahun lalu, kaki mereka menjadi lebih panjang dengan ibu jari yang mengarah ke depan, memungkinkan berjalan tegak lebih efisien.
Simpanse sendiri terus mengalami evolusi. Analisis genetik menunjukkan pemisahan dari bonobo terjadi sekitar 930.000 tahun lalu. Kemudian, tiga subspesies simpanse modern mulai terbentuk 460.000 tahun lalu, dengan simpanse di Afrika tengah dan timur berevolusi terpisah sekitar 93.000 tahun lalu.
Meski catatan fosil tidak lengkap, para ilmuwan menggabungkan bukti fosil dengan data genetik dan perilaku primata yang masih hidup untuk memahami nenek moyang bersama. Mereka meyakini bahwa nenek moyang ini lebih mirip simpanse dan menghabiskan waktu di kanopi hutan lebat.
Dapat disimpulkan, bahwa setiap spesies primata berkembang sesuai tuntutan lingkungannya masing-masing.
Evolusi bukanlah perlombaan menuju peradaban tinggi, melainkan proses adaptasi untuk bertahan hidup.
Baik manusia maupun simpanse telah menemukan cara mereka sendiri untuk bertahan, dan keduanya dapat dianggap sukses dalam perjalanan evolusi mereka.