870 Satwa Dilepasliarkan ke Habitat Aslinya

Aktivitas pelepasliaran satwa liar dilindungi ke habitatnya oleh BKSDA Seksi Konservasi Wilayah I Bengkulu.-DOK/BKSDA -

BACAKORANCURUP.COM - Sebanyam 870 ekor satwa liar dilepasliarkan ke habitat aslinya sepanjang tahun 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah I Bengkulu menyebut pelepasliaran ini merupakan bagian dari upaya pelestarian satwa serta pemulihan ekosistem di berbagai kawasan konservasi di Provinsi Bengkulu.

Kepala Seksi BKSDA Seksi Konservasi Wilayah I Bengkulu, Said Jauhari melalui Kanit Polisi Hutan, Reza Alfitriansyah, satwa-satwa tersebut dilepasliarkan di beberapa lokasi yang sesuai dengan habitat alaminya.

"Sepanjang tahun 2024 kemarin, kami BKSDA Seksi Konservasi Wilayah I sudah melepasliarkan satwa dilindungi sebanyak 870 ekor," katanya.

BACA JUGA:Juliansyah Yayan : Bersama Pers, Ayo Bersinergi Membangun Kabupaten Rejang Lebong!

BACA JUGA:Polres Rejang Lebong Tangkap 10 Tersangka Narkoba, Berikut Identitas dan BB yang Dimankan!

Adapun satwa-satwa dilindungi yang dilepasliarkan ke habitatnya tersebut, ia memaparkan Burung Betet Ekor Panjang sebanyak 2 ekor di Pulau Enggano, Burung Cucak Ijo sebanyak 3 ekor di Taman Wisata Alam (TWA) Seblat Bengkulu Utara, Burung Kampas Tembak sebanyak 9 ekor di TWA Seblat Bengkulu Utara, Beruang Madu 1 ekor di TWA Seblat Bengkulu Utara, Tukik/Penyu Lekang sebanyak 848 ekor di TWA Air Hitam Mukomuko, Kukang sebanyak 4 ekor di TWA Bukit Kaba, Ular Piton sebanyak 2 ekor di TWA Bukit Kaba, dan Elang Brontok 1 ekor di TWA Bukit Kaba.

"Dengan itu total sebanyak 870 ekor satwa liar telah dikembalikan ke habitat aslinya. Pelepasliaran ini dilakukan setelah melalui proses rehabilitasi guna memastikan satwa dalam kondisi sehat dan mampu bertahan di alam," ujar Reza.

Pihaknya berharap, upaya pelepasliaran ini dapat menjaga keseimbangan ekosistem serta mengurangi ancaman kepunahan satwa liar di wilayah tersebut. Masyarakat juga diimbau untuk tidak menangkap, memelihara, atau memperjualbelikan satwa liar guna mendukung upaya konservasi.

Tag
Share