Merendam Kaki dengan Air Garam untuk Nyeri Asam Urat, Fakta atau Mitos ?

BACAKORANCURUP.COM - Banyak orang beranggapan bahwa merendam kaki dalam air garam dapat menjadi solusi untuk meredakan nyeri akibat asam urat.

Metode ini sering dipilih sebagai alternatif pengobatan rumahan, terutama bagi mereka yang ingin mengurangi ketergantungan pada obat pereda nyeri.

Namun, seberapa efektifkah cara ini ? Apakah ini hanya sekadar mitos yang belum terbukti secara ilmiah ?

Asam urat adalah senyawa yang terbentuk ketika tubuh memecah purin, yang banyak ditemukan dalam makanan seperti daging merah, makanan laut, dan alkohol. Dalam kondisi normal, asam urat dikeluarkan melalui urin.

Namun, jika tubuh memproduksi asam urat secara berlebihan atau ginjal tidak dapat mengeluarkannya dengan baik, maka asam urat akan menumpuk dalam darah.

BACA JUGA:Inilah Tips Agar Tetap Fit dan Sehat Selama Bulan Ramadhan

BACA JUGA:Buah Duku Punya Segudang Manfaat untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengontrol Tekanan Darah

Akibatnya, kristal tajam terbentuk di sendi, menyebabkan peradangan, nyeri, dan pembengkakan.

Nyeri akibat asam urat umumnya terjadi di jempol kaki, tetapi juga dapat menyerang lutut, pergelangan kaki, tangan, dan bahkan leher. Penelitian dari University of Manchester menunjukkan bahwa larutan salin (air garam) memiliki efek antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi pembengkakan.

 

Berikut adalah beberapa cara di mana air garam dapat membantu meredakan nyeri asam urat :

• Efek Osmosis : Garam dapat menarik kelebihan cairan dari sel yang meradang, sehingga membantu mengurangi bengkak dan peradangan pada sendi.

• Melebarkan pembuluh darah : Berendam dalam air garam hangat dapat meningkatkan sirkulasi darah, yang membantu meredakan ketegangan otot dan mempercepat pemulihan jaringan yang terkena asam urat.

• Efek relaksasi : Air garam sering digunakan dalam terapi untuk mengurangi stres dan melemaskan otot-otot yang tegang.