Pemdes Dataran Tapus Berencana Pasarkan Bata Melalui BUMDes Demi Bantu Kesejahteraan Warga!
![](https://curupekspress.bacakoran.co/upload/f7c433d91060eb63bc957c47fd8a414b.jpg)
Kades Dataran Tapus saat memantau proses pencetakan bata.-NICKO/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Guna membantu meningkatkan kesejahteraan dan menjawab keluhan pengrajin bata terkait pemasaran batu bata di wilayah Rejang Lebong, Pemerintah Desa (Pemdes) Dataran Tapus Kecamatan Bermani Ulu Raya (BUR) berencana akan mengaktifkan kembali BUMDes yang sempat vakum.
Hal itu dilakukan, agar nantinya pemasaran bata yang diproduksi di Dataran Tapus, bisa dipasarkan melalui BUMDes dengan dibayar secara kontan.
Kades Dataran Tapus Mulyadi menyampaikan, selama ini para pengrajin bata di wilayahnya masih banyak yang kebingungan untuk memasarkan bata yang sudah dimasak dan siap pakai.
Karena itulah kata dia, keberadaan BUMDes nantinya akan sangat membantu para pengrajin untuk memasarkan hasil produksinya.
BACA JUGA:Sering Banjir dan Tergenang, Warga PAL VIII Gotong-royong Buat Drainase Swadaya
BACA JUGA:Bayar Tagihan Tirta Bukit Kaba Kini Bisa di Alfamart
"Selama ini memang para pengrajin bata di Dataran Tapus masih kesulitan untuk memasarkan hasil produksinya. Untuk itulah kita berencana akan mengaktifkan lagi BUMDes, agar dapat membantu para pengrajin bata untuk memasarkan batanya," ungkap Mulyadi.
Bahkan tak hanya itu, selain membantu pengrajin untuk memasarkan hasil produksinya. Peran BUMDes juga akan menyediakan kayu bakar untuk proses pembakaran bata mentah.
Karena itu nantinya, para pengrajin bata bisa mengambil dulu kayu bakar dari BUMDes untuk memasak bata.
Bahkan tak hanya itu terang dia, jika memungkinkan pihak BUMDes juga akan menyediakan pinjaman bagi pengrajin untuk menjalankan produksinya.
"Yang jelas dengan adanya BUMDes, kita akan membantu meningkatkan kesejahteraan warga kita," jelasnya.
Disamping itu tambah Mulyadi, terkait pengaktifan BUMDes dan juga wacana pemasaran bata melalui BUMDes, pihaknya masih akan melakukan musyawarah lebih lanjut dengan warga maupun pengrajin bata yang ada di Desa Dataran Tapus.
Sehingga sampai saat ini, pihaknya juga masih merancang bagaimana teknisnya nanti.
"Paling tidak program yang akan kita jalankan ini baru bisa direalisasikan pada tahun 2026 mendatang. Karena kita akan menyatukan suara terlebih dahulu dengan warga dan pengrajin bata," tutupnya.