Sering Banjir dan Tergenang, Warga PAL VIII Gotong-royong Buat Drainase Swadaya
![](https://curupekspress.bacakoran.co/upload/cd2f04cb88c27ced8c5ed966e9ac5657.jpg)
Kades PAL VIII saat menunjukkan Drainase yang dibuat secara swadaya.-NICKO/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Dikarenakan sering banjir dan tergenang air saat hujan, hingga membuat becek dan lumpuran.
Pemdes PAL VIII Kecamatan Bermani Ulu Raya (BUR) bersama warga, Rabu 12 Februari 2024 kemarin melakukan kegiatan gotong royong membuat drainase di depan Masjid induk yang ada di desa.
Kades PAL VIII Sugianto menyampaikan, kegiatan gotong-royong membuat drainase ini dilakukan pihaknya secara swadaya oleh masyarakat setempat.
Sehingga bisa dikatakan, belum ada bantuan dari pemerintah untuk pembuatan drainase tersebut.
Apalagi kata dia, untuk pembangunan drainase di depan masjid induk di wilayahnya itu merupakan kewenangan dari PUPR Provinsi.
BACA JUGA:Bayar Tagihan Tirta Bukit Kaba Kini Bisa di Alfamart
BACA JUGA:Antisipasi PMK, Jangan Beli Ternak dari Daerah Terkonfirmasi
"Mengingat air di depan masjid sering tergenang dan menyebabkan banjir hingga becek. Kita bersama warga berinisiatif untuk membuat drainase di wilayah depan masjid. Namun meski begitu, aliran drainase yang kita buat ini sifatnya hanya drainase manual dahulu," ujar Sugianto.
Dia juga menerangkan, sebelumnya pihak desa sudah mengusulkan agar ada pembuatan drainase melalui kegiatan reses dan juga Musrenbang.
Akan tetapi sejak tahun 2019 lalu, belum ada bantuan dari pemerintah untuk pembuatan drainase. Karena saat diusulkan di PUPR kabupaten, pihaknya diarahkan langsung untuk mengusulkan pembuatan drainase tersebut langsung ke PUPR Provinsi.
"Kita ini dilema, untuk pembuatan drainase di wilayah tersebut tidak bisa menggunakan DD. Bahkan untuk usulan sendiri, itu harus diusulkan langsung ke PUPR Provinsi," terangnya.
Karena itu dia berharap, pemerintah dapat membantu desanya, agar dapat membangun drainase yang sudah dibuat oleh warga ini. Karena untuk saat ini, drainase yang dibuat ini baru sebatas drainase manual atau jalur air saja.
"Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah di tingkat provinsi. Karena ada beberapa hal yang tidak bisa kita kerjakan melalui anggaran DD, termasuk pembuatan drainase ini," pungkasnya.