Sakit, 2 Jemaah Haji Bengkulu Meninggal Dunia

Ist Dua jemaah haji asal Bengkulu yang meninggal di Madina.--
BACAKORANCURUP.COM - 2 orang jemaah haji asal Bengkulu yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 3 Padang meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji.
Dua jemaah calon haj tersebut yaitu Saidun Basirun (76) dengan nomor pasport E0592966 asal kabupaten Bengkulu Selatan. Dan Syahrul Hadi Salna (70) dengan nomor paspor E6518891 asal kabupaten Lebong. Kabar meninggalnya jemaah tersebut dikonfirmasi dari Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) kloter 3 Padang dan PHD Layanan Kesehatan, dr. Abdul Wasik, Sp. OT, Sub.Sp. OTB (K) didampingi Petri Yulian Sari, Amd. Kep dan drg. Ayu Aulia Mustafa.
Dalam laporannya, almarhum Saidun tergabung dalam kloter 3 Padang.. Meninggal dunia di Rumah Sakit King Salman, Rabu,14 Mei 2025 pukul 14.15 waktu Arab Saudi.
Diketahui, sejak di tanah air almarhum Saidun sudah memiliki riwayat sakit. Ia didiagnosa mengidap haemorrhoid yang mengalami sedikit perdarahan, namun sudah dilakukan pengobatan dan teratasi dengan baik.
"Selama di penerbangan menuju Madinah dari Bandara Internasional Minangkabau, kondisi jemaah tersebut relatif aman, stabil dan dalam pengawasan ketat oleh TKHK," jelas dr Abdul Wasik.
Setibanya di hotel kondisinya kurang stabil, sehingga petugas medis menghubungi dokter sektor untuk bantuan tambahan, sehingga ia dilarikan ke ICU Rumah Sakit King Salman, Madinah. Namun, telah dilakukan berbagai upaya, Saidun dinyatakan meninggal dunia pukul 14.15 was.
"Beliau meninggal dunia di ICU Rumah Sakit King Salman di Madinah." katanya.
Diketahui, almarhum mengalami Septic Shock, Severe Septic dan Urinary Tract Infection atau syok/penurunan tekanan darah akibat infeksi bakteri dan kuman yang menyebar ke seluruh tubuh. Diagnosa itu tertulis pada COD (Certificate Of Death/ Sertifikasi Kematian).
Hanya selang lima jam dihari yang sama, kembali kabar duka datang dari kloter 3 Padang. seorang jemaah calon haji atas nama Syahrul Hadi Salna (70) dengan nomor paspor E6518891 dinyatakan meninggal pada Rabu 14 Mei 2025 pukul 19.15 Waktu Arab Saudi. (23.15 WIB).
Almarhum meninggal di di kamar 202 Hotel Castle Madinah, Arab Saudi.
Abdul Wasik menuturkan almarhum Syahrul sejak di tanah air memiliki riwayat penyakit jantung, ia diagnosis di Siskohatkes CAD (Coronary Artery Disease), sehingga almarhum minum obat jantung secara rutin sesuai anjuran dokter.
"Sebelumnya sempat dirawat di RS King Salman Madinah, jemaah langsung masuk ke IGD dan mendapatkan penanganan medis dari pihak rumah sakit." jelasnya.
Almarhum mendapatkan penaganan medis berupa pemeriksaan lengkap rontgen dada, Echocardiography, pemeriksaan laboratorium dan EKG.
Kondisinya sempat membaik, dan sempat dipulangkan serta diberi terapi obat oral tambahan.