Rutinitas Rasulullah Selama Bulan Ramadan

--
Puasa orang awam hanya sebatas menahan diri dari rasa lapar dan haus sejak fajar hingga matahari terbenam. Sementara itu, puasa kaum khusus tidak hanya berpantang dari makanan dan minuman, tetapi juga menjaga ucapan agar tidak sia-sia atau menyakiti orang lain.
Pada tingkatan ini, puasa melindungi pelakunya dari perbuatan tercela. Sedangkan puasa golongan yang lebih istimewa tidak hanya mencakup pengendalian makan, minum, dan perilaku buruk, tetapi juga melibatkan penjagaan hati dari hal-hal yang dapat mengurangi kesuciannya.
Para ulama berkata, puasa khawasul khawas merupakan milik para nabi dan rasul Allah. Dalam sebuah hadis qudsi, Allah berfirman, "Sesungguhnya seluruh amal anak Adam itu untuk diri mereka sendiri kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku, dan Akulah yang akan membalasnya."