Benarkah Berkumur saat Wudhu Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya--
BACAKORANCURUP.COM - Salah satu pertanyaan yang sering muncul selama bulan Ramadan adalah tentang hukum berkumur saat berwudhu di siang hari.
Banyak umat Islam yang masih bingung apakah berkumur saat puasa bisa membatalkan ibadah mereka atau tidak.
KH Yahya Zainul Ma'arif, atau yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya, pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah, memberikan klarifikasi mengenai masalah ini dalam salah satu kajiannya yang diunggah di kanal YouTube @Encuk.
Dalam sesi tanya jawab, ketika seorang jamaah bertanya, "Kalau berkumur saat puasa, batal enggak?" dan jamaah lain langsung menjawab "Batal!", Buya Yahya dengan bijak menanggapi, "Lho, ngajinya bagaimana ini? Saya belum pergi, kumur kok sudah batal?"
BACA JUGA:Tips Bangun Sahur Tanpa Rasa Lelah Agar Puasa Tetap Semangat
BACA JUGA:Tips Sehat Selama Puasa Ramadan Bagi Penderita Gangguan Pernapasan
Buya Yahya kemudian menjelaskan bahwa berkumur dalam wudhu hukumnya sunnah dan tetap dilakukan meskipun sedang berpuasa. Yang perlu diperhatikan adalah air tidak boleh tertelan.
"Bulan Ramadan tetap berkumur ya, hukumnya sunnah," tegas Buya Yahya.
Ulama tersebut menekankan bahwa air yang hanya masuk ke rongga mulut tidak membatalkan puasa.
"Kalau hanya masuk ke lubang mulut, ya enggak batal. Yang bikin batal itu kalau airnya ditelan," jelasnya.
Beliau juga mengingatkan agar jangan sampai meninggalkan sunnah berkumur karena takut puasa batal. Buya Yahya menyarankan untuk tetap berkumur secukupnya sebagai bentuk kehati-hatian, namun tidak perlu berlebihan hingga berisiko menelan air.
Selain aspek ibadah, Buya Yahya juga menyinggung manfaat kesehatan dari berkumur, yang dapat menjaga kebersihan mulut sebelum shalat sehingga ibadah menjadi lebih nyaman.
Pemahaman yang benar tentang hukum ibadah sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman. Dengan penjelasan dari ulama yang kompeten seperti Buya Yahya, umat Islam diharapkan dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih tenang dan yakin.