Bolehkah Kita Membayar Zakat untuk Orang yang Sudah Meninggal? Yuk Simak Penjelasan Hukumnya

BACAKORANCURUP.COM - Zakat merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu dan memiliki harta yang cukup.

Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah zakat harus dikeluarkan untuk orang yang sudah meninggal.

Dalam ajaran Islam, zakat untuk yang telah tiada memiliki ketentuan tertentu yang perlu dipahami dengan baik.

Secara umum, zakat yang wajib adalah zakat harta, seperti zakat maal, yang harus dikeluarkan oleh orang yang masih hidup.

Namun, terdapat pendapat dari sebagian ulama yang menyatakan bahwa keluarga atau ahli waris dapat mengeluarkan zakat untuk orang yang sudah meninggal.

Zakat ini bisa berupa zakat maal yang diberikan untuk mendoakan almarhum dan mendapatkan pahala.

Zakat untuk yang sudah meninggal tidak termasuk zakat fitrah, yang hanya diwajibkan bagi orang yang masih hidup.

BACA JUGA:Politikus Prancis Desak Pengembalian Patung Liberty, Beri Kritik Tajam Terhadap AS yang Dipimpin Trump

BACA JUGA:Zakat Fitrah Ditetapkan 3 Kategori

Zakat maal ini dapat diberikan oleh ahli waris dengan niat untuk mengalirkan pahala kepada almarhum. Oleh karena itu, memahami hukum zakat ini sangat penting agar amalan kita diterima di sisi Allah SWT.

Menurut sebagian besar ulama, zakat untuk orang yang telah meninggal tidak mengurangi kewajiban zakat yang harus dikeluarkan oleh ahli waris. Artinya, keluarga yang masih hidup tetap wajib mengeluarkan zakat dari harta yang mereka miliki.

Zakat yang diberikan untuk orang yang sudah meninggal akan menjadi amal jariyah yang terus mengalirkan pahala untuk mereka.

Dalam praktiknya, zakat yang dikeluarkan untuk orang yang telah meninggal sebaiknya diambil dari harta peninggalan almarhum.

Zakat ini bisa diberikan kepada fakir miskin atau mereka yang membutuhkan. Dengan cara ini, zakat tidak hanya membantu yang hidup, tetapi juga memberikan manfaat bagi yang telah tiada.