Dibanding Tahun Lalu, Pemerintah Prediksi Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun

Ilustrasi Pemudik selama lebaran.-NET/CE -

Sementara itu, Dudy memprediksi arus puncak mudik lebaran 2025 terjadi pada 28 Maret nanti. Namun, sambungnya, bisa jadi berubah karena ada kemungkinan pemberlakuan bekerja dari mana saja (work from anywhere/WFA) atau kesepakatan fleksibel (flexible working arrangements).

"Hari puncak sebagaimana yang tadi disebutkan oleh Bapak Kapolri kemungkinan terjadi pada tanggal 28 [Maret]," kata Dudy.

Terkait kebijakan WFA, Korlantas Polri menilai itu berpengaruh pada pergeseran waktu arus mudik lebih awal sejak H-10 Lebaran atau mulai dari Jumat (22/3).

Kepala Korlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menyebut pergerakan arus mudik lebih awal tersebut diduga karena kebijakan WFA bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai BUMN yang dimulai sejak Senin (24/3).

Karena itu, dia meyakini puncak kepadatan kendaraan yang diperkirakan terjadi pada 28-29 Maret 2025 mendatang bisa diurai.

"Bagus sekali pemerintah mengambil kebijakan cepat terkait Work From Anywhere. Jadi H - 10, traffic-nya sudah kelihatan naik," kata Agus dalam keterangan tertulis, Selasa (25/3).

Agus mengatakan berdasarkan data perlintasan jalan Tol di Trans Jawa dan Sumatera sudah menunjukkan adanya jumlah peningkatan kendaraan.

Berdasarkan catatan Jasa Marga pada 2024, pergerakan kendaraan pada H-10 lebaran di Tol Trans Jawa yakni 115 ribu kendaraan. Sementara untuk 2025, tercatat sudah 158 ribu kendaraan yang berarti ada kenaikan 37,5 persen pada periode H-10 sampai H-7.

Selain itu, Jasa Marga mencatat sebanyak 603.658 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 sampai H-7 libur Idulfitri 1446H/2025 yang jatuh pada periode Jumat-Senin (21-24 Maret 2025).

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 11,9% jika dibanding dengan periode libur Idulfitri 2024 (539.317 kendaraan) atau naik 3,6% jika dibandingkan dengan lalin normal (582.900 kendaraan)," demikian keterangan resmi Jasa Marga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan