Permintaan Mobil Hibrida Toyota Melonjak, Pemasok Kesulitan Penuhi Produksi

Permintaan Mobil Hibrida Toyota Melonjak, Pemasok Kesulitan Penuhi Produksi--

"Kapasitas produksi komponen hibrida dari pemasok dan produksi internal kami saat ini sesuai dengan rencana tahunan dan kapasitas perakitan kendaraan," jelas Toyota dalam pernyataannya (15/4/2025).

Tetapi, masalah pasokan masih terjadi. Beberapa komponen kritis, seperti magnet dari Aisin Corp, mengalami kelangkaan, mengganggu produksi rotor dan stator yang berdampak pada pasokan motor hibrida. Pemasok lain seperti Denso juga menghadapi keterlambatan pengiriman inverter akibat kemacetan di rantai pasok tingkat kedua dan ketiga.

Untuk mengatasi hal ini, Toyota mempertimbangkan mencari pemasok baru di India serta memproduksi inverter di sana. Namun, perusahaan tidak merinci lebih lanjut. Aisin dan Denso juga menolak berkomentar.

 

Ekspansi Produksi Toyota

Toyota terus berinvestasi untuk meningkatkan kapasitas produksinya:

- Di India, Toyota Kirloskar Motor menambah produksi 32.000 unit/tahun dan berencana ekspansi hingga 100.000 unit.

- Investasi US$14 miliar untuk pabrik baterai di North Carolina guna mendukung produksi kendaraan hibrida.

- Di China, meski total penjualan turun 7% pada 2024, penjualan kendaraan elektrifikasi (terutama hibrida) naik 27%.

 

Pesaing Juga Tertekan

Hyundai dan Kia menghadapi masalah serupa. Seorang sumber mengungkapkan Hyundai masih terkendala kapasitas produksi, dengan waktu tunggu Palisade Hybrid di Seoul mencapai satu tahun. Sementara itu, Kia Carnival Hybrid butuh 10 bulan, dan Sorento Hybrid sekitar 7 bulan untuk pengiriman.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan