Biji Kopi Bengkulu Bakal di Ekspor Langsung

dok/ce Proses penjemuran biji kopi.--

BACAKORANCURUP.COM - Saat ini komoditas kopi yang menjadi unggulan di Provinsi Bengkulu masih di ekspor melalui Provinsi Lampung dan Jakarta. Dengan itu pihak Balai Karantina Bengkulu terus mendorong ekspor komoditas biji kopi langsung dari Provinsi Bengkulu.

Disampaikan Kepala Balai Karantina Bengkulu, Sri Endah Ekandari pihaknya mengaku, optimis komoditas biji kopi bisa langsung di ekspor dari Bengkulu. Bahkan saat dia berkunjung langsung ke salah satu gudang biji kopi di daerah, pemiliknya sangat mendukung upaya ekspor biji kopi bisa dilakukan.  

"Saya mendukung ekspor biji kopi langsung dari Bengkulu," katanya kepada wartawan.

Ia mengaku, untuk mendorong komoditas biji kopi agar bisa langsung di ekspor dari Bengkulu, Kementerian Pertanian telah membuat program pengembangan komoditas strategis, peningkatan produksi, dan peningkatan nilai tambah produk pertanian. Melalui program tersebut kegiatan ekspor biji kopi langsung dari Bengkulu tidak mustahil dapat dilakukan.

"Lewat program itu, kami sangat mendorong agar biji kopi Bengkulu ini bisa tembus ekspor dan terus mengalami peningkatan," tambah Sri.

Sementara itu, untuk kontainer ekspor biji kopi nantinya bisa didatangkan dari Palembang dan Lampung, sehingga kegiatan ekspor biji kopi bisa segera terealisasi.

"Untuk kontainer ekspor kami fasilitasi dengan cara mendatangkan kontainer ekspor dari Palembang dan Lampung untuk menekan biaya agar lebih murah, walaupun ekspor biji kopinya berangkat dari Pelabuhan Baai menuju Tanjung Priok sehingga secara otomatis dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan membuka peluang pasar internasional," tuturnya.

BACA JUGA:UNIB Kembali Tambah 5 Guru Besar

BACA JUGA:Pemkot Pastikan Pantai Tanpa Parkir Ilegal

Terkait dengan pembeli biji kopi di luar negeri, pihaknya akan berusaha mencari data pembeli dari beberapa negara tujuan ekspor. Sehingga pengusaha biji kopi di Bengkulu nantinya cukup menyiapkan pasokannya saja.

"Masalah pembeli kami akan upayakan mencari data pembeli dari beberapa negara tujuan ekspor biji kopi, semoga nantinya bisa membantu untuk membuka peluang pasar," tutupnya.

Pelaku Usaha Kopi di Bengkulu, Heri Supandi mengatakan, sudah mengekspor biji kopi sebanyak dua kali langsung dari Bengkulu, namun penerbitan Phytosanitari Certificate (PC) masih melalui Tanjung Priok. Kendala lainnya yang saat ini dihadapi terkait biaya, karena harus mendatangkan kontainer khusus ekspor dari Jakarta.  

"Kami masih terkendala dari segi operasional, tetapi karena tidak tersedianya kontainer ekspor di Bengkulu, sehingga kami harus mendatangkan dari Tanjung Priok. Dampaknya biaya yang kami keluarkan tinggi," ungkap Heri.Ia berharap, Balai Karantina Bengkulu bisa segera merealisasikan kegiatan ekspor biji kopi langsung dari Bengkulu. Sehingga akan membuat komoditas unggulan Bengkulu ini bisa terkenal hingga ke mancanegara.

"Untuk stok biji kopi tidak ada masalah, berapa yang diminta pembeli kita bisa sediakan dan kami berharap bapak Kepala Balai Karantina Bengkulu, juga dapat mencarikan pembeli dari luar negeri," tutupnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan