UNIB Kembali Tambah 5 Guru Besar

ist Pengukuhan Guru Besar ini cukup istimewa karena bertepatan dengan hari ulang tahun atau dies natalis ke-43 Unib.--
BACAKORANCURUP.COM- Universitas Bengkulu (UNIB) kembali mengukuhkan lima guru besar. Pengukuhan Profesor tersebut dilakukan dalam Rapat Senat Paripurna Terbuka (25/4) dan bertepatan dengan hari ulang tahun atau dies natalis ke-43 UNIB.
Rapat Senat Paripurna Terbuka dipimpin oleh Ketua Senat Universitas Bengkulu, Prof. Safnil, dan dihadiri oleh para anggota senat, Guru Besar, unsur Forkopimda Provinsi Bengkulu, rektor universitas mitra, mitra perbankan, serta ratusan keluarga dan kolega para Guru Besar yang baru. Pengukuhan dilakukan Rektor Unib Dr. Retno Agustina Ekaputri, didampingi Ketua Senat.
Adapun kelima Guru Besar yang dikukuhkan, yaitu Prof. Dr. Arif Ismul Hadi, S.Si, M.Si yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Geofisika Kebencanaan dan Eksplorasi Sumber Daya Alam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Prof. Dr. Willy Abdillah, S.E, M.Sc sebagai Guru Besar Bidang Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Berikutnya, Prof. Dr. Drs. Alexon, M.Pd dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Pengembangan Kurikulum Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Prof. Dr. Eng. Ir. Dedi Suryadi, S.T, MT sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Konstruksi dan Perancangan Fakultas Teknik (FT).
Terakhir Prof. Dr. Nina Kurniah, M.Pd sebagai Guru Besar Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Pengukuhan ini mencatatkan sejarah bagi Unib, di mana Prof. Dedi Suryadi menjadi Guru Besar pertama di Fakultas Teknik.
BACA JUGA:The Blues Kirim Nico Williams ke Arsenal Rp 1,5 Triliun
BACA JUGA:Victor Antonius Jabat Kajati Bengkulu
Pada acara pengukuhan ini, kelima Guru Besar baru menyampaikan orasi ilmiah di hadapan para anggota senat dan undangan. Materi yang disampaikan merupakan hasil penelitian dan karya ilmiah yang menghantarkan mereka pada pencapaian akademik tertinggi dan berhak menyandang gelar profesor.
Prof. Arif Ismu Hadi menyampaikan karya ilmiah berjudul “Peranan Ilmu Geofisika Dalam Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Berbasis Mitigasi Bencana.” Prof. Willy Abdillah, menyampaikan karya ilmiah berjudul “Paradoks Teknologi Informasi: Urgensi dan Masa Depan Sistem Tata Kelola.”
Selanjutnya Prof. Alexon, menyampaikan karya ilmiah berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Terpadu Berbasis Budaya (MPTBB) Untuk Meningkatkan Apresiasi Peserta Didik Terhadap Budaya Lokal.” Prof. Dedi Suryadi menyampaikan karya ilmiah berjudul “Pengembangan Alat Monitoring Kerusakan Mesin Jarak Jauh Dengan Sistem Cerdas Dalam Upaya Penurunan Biaya Perawatan Mesin Industri.”
Terakhir, Prof. Nina Kurniah menyampaikan karya ilmiah berjudul “Peran Pendidik Profesional Dalam Mengembangkan Karakter Anak Usia Dini (Sebuah Tantangan dan Harapan di Masa Depan).” kelima orasi didengarkan secara khidmat oleh tamu undangan yang hadir.
Dengan penambahan ini, maka jumlah Guru Besar di Unib saat ini sebanyak 79 orang. Rektor Retno mengatakan bertambahnya guru besar tidak cukup hanya menjadi penjaga tradisi ilmu, tetapi harus menjadi inovator, komunikator, dan mediator antara sains dan masyarakat.