Viral di Tiktok ! Inilah Manfaat, Kandungan Gizi, dan Tips Konsumsi Roti Sourdough

Reporter: Lola |

Editor: Radian |

Rabu , 30 Apr 2025 - 06:00

IST Roti Sourdough--

BACAKORANCURUP.COM - Roti sourdough dikenal sebagai salah satu jenis roti paling tua di dunia, yang dibuat melalui fermentasi alami menggunakan bakteri asam laktat dan ragi liar.

Proses fermentasi inilah yang memberi sourdough cita rasa asam yang unik sekaligus berkontribusi terhadap berbagai manfaat kesehatan.

Melansir dari sumber terpercaya, menurut Amy Shapiro, MS, RD, seorang ahli gizi, fermentasi pada sourdough tidak hanya mempengaruhi rasa, tetapi juga memperkaya nilai gizi dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.

1. Mendukung kesehatan usus

Pembuatan sourdough menghasilkan senyawa prebiotik yang bermanfaat bagi mikrobiota usus. Prebiotik ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan bakteri baik dalam sistem pencernaan.

Walaupun sebagian besar probiotik mati dalam suhu tinggi saat pemanggangan, prebiotik tetap bertahan dan membantu mendukung pertumbuhan bakteri menguntungkan di usus.

Bakteri asam laktat dalam adonan starter sourdough menghasilkan senyawa seperti beta-glukan, yang telah terbukti dapat meningkatkan aktivitas probiotik alami dalam tubuh. Hasilnya, sistem pencernaan menjadi lebih sehat dan lebih efisien dalam menyerap nutrisi.

2. Lebih mudah dicerna

Sourdough juga lebih mudah dicerna dibandingkan roti biasa. Ini berkat bakteri asam laktat yang membantu menguraikan karbohidrat kompleks seperti FODMAPs, yang merupakan jenis karbohidrat yang kerap memicu kembung dan ketidaknyamanan perut, terutama pada penderita sensitivitas gluten atau sindrom iritasi usus besar (IBS).

Menurut Dr. Alana Kessler, RD, fermentasi sourdough tidak hanya memecah karbohidrat, tetapi juga protein, menjadikannya lebih mudah dicerna dalam bentuk asam amino sederhana. Oleh karena itu, konsumsi roti ini dapat mengurangi gejala gangguan pencernaan pada banyak individu.

viral di tiktok ! inilah manfaat, kandungan gizi, dan tips konsumsi roti sourdough                            bacakorancurup.com - roti sourdough dikenal sebagai salah satu jenis roti paling tua di dunia, yang dibuat melalui fermentasi alami menggunakan bakteri asam laktat dan ragi liar.
proses fermentasi inilah yang memberi sourdough cita rasa asam yang unik sekaligus berkontribusi terhadap berbagai manfaat kesehatan.
melansir dari sumber terpercaya, menurut amy shapiro, ms, rd, seorang ahli gizi, fermentasi pada sourdough tidak hanya mempengaruhi rasa, tetapi juga memperkaya nilai gizi dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.
 
1. mendukung kesehatan usus
pembuatan sourdough menghasilkan senyawa prebiotik yang bermanfaat bagi mikrobiota usus. prebiotik ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan bakteri baik dalam sistem pencernaan.
walaupun sebagian besar probiotik mati dalam suhu tinggi saat pemanggangan, prebiotik tetap bertahan dan membantu mendukung pertumbuhan bakteri menguntungkan di usus.
baca juga:iphone hilang, pemiliknya minta ganti rugi rp 84,2 miliar dari apple
baca juga:waspada ! ini daftar marshmallow yang terbukti mengandung unsur babi di indonesia
bakteri asam laktat dalam adonan starter sourdough menghasilkan senyawa seperti beta-glukan, yang telah terbukti dapat meningkatkan aktivitas probiotik alami dalam tubuh. hasilnya, sistem pencernaan menjadi lebih sehat dan lebih efisien dalam menyerap nutrisi.
 
2. lebih mudah dicerna
sourdough juga lebih mudah dicerna dibandingkan roti biasa. ini berkat bakteri asam laktat yang membantu menguraikan karbohidrat kompleks seperti fodmaps, yang merupakan jenis karbohidrat yang kerap memicu kembung dan ketidaknyamanan perut, terutama pada penderita sensitivitas gluten atau sindrom iritasi usus besar (ibs).
menurut dr. alana kessler, rd, fermentasi sourdough tidak hanya memecah karbohidrat, tetapi juga protein, menjadikannya lebih mudah dicerna dalam bentuk asam amino sederhana. oleh karena itu, konsumsi roti ini dapat mengurangi gejala gangguan pencernaan pada banyak individu.
 
3. meningkatkan penyerapan nutrisi
salah satu tantangan dalam mengonsumsi biji-bijian adalah kandungan antinutrisi seperti asam fitat, yang dapat menghambat penyerapan mineral penting. proses fermentasi sourdough secara alami menurunkan kadar asam fitat, memungkinkan tubuh lebih efektif dalam menyerap zat besi, kalsium, seng, dan mineral lainnya.
kessler menegaskan bahwa fermentasi bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang membuat nutrisi dalam makanan lebih tersedia bagi tubuh.
 
4. membantu mengendalikan gula darah
sourdough memiliki indeks glikemik (gi) yang lebih rendah dibandingkan dengan roti konvensional. ini berarti bahwa sourdough menyebabkan kenaikan gula darah yang lebih lambat dan stabil setelah makan.
asam organik yang dihasilkan selama fermentasi, seperti asam asetat dan asam laktat, memperlambat pengosongan lambung dan mengurangi tingkat ketersediaan pati, membantu mencegah lonjakan gula darah yang drastis. ini sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin menjaga kadar gula darah atau mengelola risiko diabetes tipe 2.
 
5. pilihan tepat untuk diet rendah gi
roti sourdough, terutama yang dibuat dari tepung gandum utuh, merupakan tambahan yang ideal untuk pola makan rendah gi.
diet seperti ini dikenal dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, mengurangi risiko penyakit jantung, mendukung kontrol berat badan, dan menunda atau mencegah perkembangan diabetes tipe 2, sebagaimana dipublikasikan dalam journal of nutrition.
 
6. gluten lebih sedikit, tapi tidak bebas gluten
fermentasi alami dalam sourdough memang membantu mengurangi kandungan gluten, membuatnya lebih toleran bagi beberapa orang dengan sensitivitas ringan terhadap gluten. namun, perlu ditegaskan bahwa sourdough tetap mengandung gluten dan tidak aman untuk penderita penyakit celiac.
bagi individu dengan sensitivitas non-celiac, sourdough bisa menjadi alternatif yang lebih nyaman dibandingkan roti biasa.
nilai gizi sourdough bervariasi tergantung bahan bakunya. umumnya, roti sourdough berbahan dasar gandum utuh lebih kaya serat, vitamin, dan mineral dibandingkan dengan sourdough berbahan tepung putih. sebagai ilustrasi, satu potong roti sourdough seberat sekitar 59 gram mengandung :
• kalori : 188
• protein : 7,67 gram
• lemal : 1,26 gram
• karbohidrat : 36,5 gram
• serat : 1,8 gram
• sodium : 425 mg
• vitamin b1 (thiamine) : 0,252 mg
• vitamin b2 (riboflavin) : 0,218 mg
• vitamin b3 (niacin) : 3,17 mg
• mangan : 0,33 mg
• besi : 2,28 mg
• selenium : 17,5 mikrogram
• folat : 82,6 mikrogram
walaupun memiliki banyak manfaat, tidak semua roti sourdough di pasaran dibuat dengan metode fermentasi tradisional. beberapa produk mungkin menambahkan ragi komersial atau memiliki kandungan natrium yang tinggi, yang dapat menjadi perhatian khusus bagi mereka dengan tekanan darah tinggi atau masalah ginjal.
selain itu, walaupun kandungan gluten sourdough lebih rendah, mereka yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap gluten tetap perlu berhati-hati.
pastikan untuk memilih sourdough berkualitas tinggi dan padukan dengan makanan bergizi lainnya untuk mendapatkan manfaat optimal.