Selasa, 15 Jul 2025
Network
Beranda
Terkini
Hot News
Curup Metropolis
Pendidikan
Kepahiang
Lebong
Nasional
Lainnya
Sport
Ekonomi Bisnis
Info Sehat
Bengkulu
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Dokter Konsumen. Oleh: Dahlan Iskan
Reporter:
Gale
|
Editor:
Radian
|
Jumat , 02 May 2025 - 18:09
Dahlan Iskan--
dokter konsumen. oleh: dahlan iskan bacakorancurup.com - hari terus berganti tanggal. pekerjaan begitu menumpuk. lima rumah sakit vertikal sudah jadi. semuanya kelas triliun rupiah. sempatkah menkes budi gunadi sadikin membangun ''isi'' dan sistemnya? di lima rumah sakit itu sekaligus? membangun ''isi'' sejak dari nol? berapa lama? menkes seorang sarjana nuklir yang ahli keuangan. ia tahu apa itu icor. ia tahu: kalau rumah sakit itu tidak segera ''produktif'' maka ratio icor-nya buruk. negara ini terlalu banyak investasi yang menghasilkan icor yang buruk. kalau sampai satu tahun lagi produktivitas rumah sakit triliun itu belum baik citra menkes akan jatuh. ia akan dapat peneguhan bahwa bukan dokter tidak tahu bagaimana membangun rumah sakit. apalagi kalau alat-alat canggih di dalamnya jarang dipakai. saya sudah meninjau rs vertikal yang di sanur, bali. sudah 100 persen jadi. benar-benar hebat. fisiknya. bangunannya. arsitekturnya. interiornya. peralatannya. yang belum ada di jakarta pun ada di sana. lingkungannya indah. pohon-pohon tua nan rindang dipertahankan. setidaknya yang di bali ini harus sudah beres akhir tahun ini. apa mungkin? lalu yang di surabaya. berikutnya yang di makassar. saya belum bisa membayangkan bagaimana ''mengisi'' rumah sakit yang sama megahnya yang di kupang, ntt. juga yang di jayapura, papua. semua itu pekerjaan besar yang tidak kelihatan di mata: harus membangun manusia, membangun sistem, membangun team work, membangun budaya manajemen. terakhir: membangun kepercayaan. saya hanya punya konsumen satu: perusuh disway. menkes punya dua jenis konsumen. eksternal dan internal. dua-duanya harus dibuat untuk menjadi konsumen yang loyal. para ahli marketing sudah berubah pikiran. ''konsumen adalah raja'' hanya bisa dicapai bila konsumen internal juga puas atas perlakuan leader. banyak leader berambisi memuaskan konsumen di luar sana seraya melupakan bahwa internal adalah konsumen juga. sulitnya, konsumen internal seorang menkes sangatlah khusus. bukan seperti umumnya karyawan bank atau pabrik. konsumen internal menkes lebih banyak dokter dan tenaga medis. tidak mudah ''menundukkan'' jenis konsumen seperti dokter. dokter adalah profesi. bukan pekerjaan biasa. orang yang berprofesi adalah orang yang sangat independen. orang yang berprofesi adalah orang yang dalam jiwanya dibentuk sikap otonom: mau melakukan atau tidak mau melakukan. secara internal menkes harus berurusan dengan jenis manusia seperti itu. mereka adalah konsumen --konsumen internal. harus dipuaskan juga. kadang saya pun sulit membedakan mana jiwa otonom, independen, dan arogan. sepertinya tiga hal itu menyatu dalam sebuah jiwa profesi. profesi lebih taat pada kode etik dibanding ke undang-undang. menteri lebih taat pada uu --tidak terikat pada kode etik. ketaatan dokter pada kode etik sudah melekat sebagai tanda ia/dia berprofesi. sampai hari ini menkes masih punya agenda besar bagaimana memperlakukan konsumen internalnya. terakhir muncul tantangan dari kolegium dokter anak. konflik tidak kunjung reda. kini logo dokter anak ditambahi pita hitam. viral dengan luasnya. konflik harus berakhir. rasanya harus ada jalan tengah. saya tahu menkes orang yang sangat pintar, pandai, dan cerdas. rasanya itu baru cukup untuk modal menjadi seorang menteri biasa. untuk menteri kesehatan masih harus ditambah satu lagi: ia harus hebat! budi gunadi sadikin bisa jadi orang hebat –kalau ia bisa menundukkan dokter tapi juga tunduk pada prinsip-prinsip profesi dokter.
1
2
»
Tag
# dahlan iskan terbaru
# tulisan dahlan iskan
# catatan dahlan iskan
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi CURUP EKSPRESS 3 MEI 2025
Berita Terkini
Tuntut Kejelasan, PPPK R4 Sambangi Kantor DPRD
Hot News
13 jam
Event Esport Bakal Hadir di Rejang Lebong, Bupati : Sambil Promosikan Wisata Daerah
Hot News
14 jam
Soal Protes Data Tidak Valid, Ini Penjelasan BPS RL
Hot News
14 jam
Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Nala 2025, Polres RL Tekan Pelanggaran, Cegah Kecelakaan
Curup Metropolis
14 jam
Waspadai Hujan Disertai Angin Kencang, Beberapa Hari Ke Depan
Curup Metropolis
14 jam
600 Pelaku UMKM di RL Diusulkan Terima Bantuan PPSE
Curup Metropolis
14 jam
Harga Masih di Atas HPP, Bulog Rejang Lebong Belum Serap Jagung Petani
Curup Metropolis
14 jam
Wali Murid Antusias Antar Anak di Hari Pertama Sekolah, Pantau Langsung Proses Adaptasi
Pendidikan
14 jam
MPLS Tak Boleh Ada Aksi Plonco Siswa Baru
Pendidikan
14 jam
Kawal Hari Pertama Sekolah
Pendidikan
14 jam
Berita Terpopuler
Arti Garis Merah di Drama Korea “S Line” Ternyata Mengejutkan ! Ini Sinopsis dan Fakta Lengkapnya
Lainnya
1 hari
Leonart Pilder 125, Motor Cruiser Bermesin Mini yang Bikin Publik Terkecoh
Ekonomi Bisnis
1 hari
5 Zodiak Ini Bikin Sulit Berpaling !
Lainnya
1 hari
Segini Harga Yamaha Mio M3 Juli 2025, Opsi Matic Termurah Yamaha
Ekonomi Bisnis
1 hari
Selamat Tinggal Madrid ! Luka Modric Resmi Hengkang Usai 13 Tahun Penuh Prestasi
Sport
1 hari
Batas Usia Pensiun ASN Diubah! Cek Jabatan & Usia Terbarunya di Sini
Nasional
1 hari
Berita Pilihan
Ini Besaran Dana Banpol untuk 9 Parpol di Rejang Lebong
Curup Metropolis
1 hari
Sosok Sunardi Petani Desa Sambirejo, Sukses Hantarkan Anak Masuk ke Satuan Elit Kopassus
Terkini
2 hari
Viral Aksi Penggerebekan di Rejang Lebong! Pelaku Oknum Anggota dengan Pegawai Bank
Hot News
3 hari
Harga Biji Kopi Terbaru di Rejang Lebong Turun jadi Rp 47.000/Kg
Hot News
3 hari
75 Titik LPJU Baru Dipasang, Ini Baru Tahap Awal
Hot News
1 minggu