Lewat Coffee Morning, Pemkab Rejang Lebong Bahas Pentingnya Legalitas Usaha

BACAKORANCURUP.COM - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menggelar acara coffee morning bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para pengusaha di wilayah Rejang Lebong, Senin 2 Mei 2025 di Pendopo Rumah Dinas Bupati.

Acara ini menjadi ajang diskusi penting mengenai urgensi kepemilikan perizinan dalam menjalankan usaha.

Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri SE MAP, menegaskan bahwa memiliki izin usaha merupakan syarat mutlak sebagai bentuk legalitas dan kepastian hukum bagi setiap kegiatan usaha.

"Izin usaha bukan hanya formalitas, tapi bukti bahwa usaha yang dijalankan sah secara hukum. Ini penting untuk melindungi pengusaha itu sendiri," tegas Bupati Fikri dalam sambutannya.

BACA JUGA:Usai Nikah, Data Adminduk Warga Rejang Lebong Langsung Diperbarui

BACA JUGA:Monitoring ke Pasar, Polres Rejang Lebong Pastikan Distribusi Bapokting Aman dan Lancar

Bupati juga menyoroti peran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dalam mendukung kelancaran proses perizinan. Ia mengingatkan bahwa jika semua persyaratan telah dipenuhi oleh pelaky usaha, namun izin tidak juga diberikan, hal itu menunjukkan bahwa DPMPTSP tidak mendukung program pemerintah daerah.

"DPMPTSP harus tinggalkan sistem lama. Tidak ada lagi prinsip ‘kalau bisa dipersulit, kenapa harus dipermudah’. Sistem itu sudah tidak relevan di era sekarang," kata Bupati dengan tegas.

Lebih lanjut Bupati menegaskan, pentingnya komitmen terhadap waktu penyelesaian izin. Jika suatu izin dijanjikan selesai dalam tujuh hari, maka harus benar-benar tuntas dalam waktu tersebut.

"Kalau tujuh hari tidak selesai, silakan langsung hubungi saya," ujar Bupati.

Di akhir pertemuan, Bupati mengajak seluruh pelaku usaha untuk bersama-sama membangun Kabupaten Rejang Lebong menjadi daerah yang maju dan ramah investasi.

"Kita butuh sinergi. Pemerintah siap mendukung, tapi pengusaha juga harus berperan aktif," tutupnya.

Acara coffee morning ini mendapat respon positif dari para pengusaha yang hadir, dan diharapkan menjadi awal dari koordinasi yang lebih baik antara pemerintah dan pelaku usaha dalam menciptakan iklim usaha yang sehat dan produktif di Rejang Lebong.

Ini dibuktikan dengan adanya sejumlah pertanyaan yang diajukan para pengusaha dalam sesi diskusi bersama.