5 Penyebab Utama Kenaikan Harga Tanah yang Wajib Diketahui !

Reporter: Lola |

Editor: Radian |

Sabtu , 10 May 2025 - 12:00

IST Kenaikan harga tanah yang terus meningkat--

Salah satunya adalah kebijakan zonasi, yaitu pengaturan peruntukan suatu wilayah apakah untuk perumahan, komersial, industri, atau ruang terbuka hijau.

Lahan yang berada di zona komersial atau yang mendapatkan izin untuk pembangunan bertingkat umumnya memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Selain itu, insentif fiskal seperti pengurangan pajak bagi pengembang, kemudahan perizinan, dan dukungan pemerintah terhadap proyek perumahan rakyat juga dapat memicu peningkatan harga tanah. Ketika suatu wilayah diberi prioritas dalam pembangunan, nilai ekonomis lahan di sana pun otomatis ikut terdongkrak.

5. Kondisi Ekonomi

Situasi perekonomian secara umum, baik di tingkat nasional maupun global, juga sangat memengaruhi harga tanah.

Dalam kondisi ekonomi yang stabil dan tumbuh, masyarakat dan investor lebih percaya diri untuk mengalokasikan dana mereka ke sektor properti, termasuk tanah. Kepercayaan pasar ini menciptakan dorongan permintaan, yang pada akhirnya turut menaikkan harga.

Di sisi lain, inflasi juga berperan dalam kenaikan harga tanah. Ketika inflasi meningkat, daya beli masyarakat terhadap uang menurun, yang membuat harga barang, termasuk tanah, turut naik. Dalam jangka panjang, tanah bahkan dianggap sebagai instrumen investasi yang mampu melindungi nilai kekayaan dari penurunan nilai uang akibat inflasi.

Memahami faktor-faktor ini sangat penting, terutama bagi mereka yang ingin berinvestasi di bidang properti atau sedang merencanakan pembelian tanah sebagai bagian dari perencanaan masa depan.

5 penyebab utama kenaikan harga tanah yang wajib diketahui !                            bacakorancurup.com - kenaikan harga tanah merupakan hal yang lumrah dalam dinamika ekonomi dan pembangunan wilayah.
dari waktu ke waktu, harga tanah cenderung mengalami peningkatan, dan hal ini menjadi topik yang tidak pernah sepi diperbincangkan masyarakat.
banyak orang bertanya-tanya, apa sebenarnya yang menyebabkan harga tanah terus naik, dan mengapa kenaikan ini tampak tak terelakkan ?
untuk menjawab pertanyaan tersebut, penting bagi kita untuk memahami bahwa nilai tanah tidak ditentukan secara acak.
sebaliknya, ada berbagai faktor yang saling memengaruhi dan berperan besar dalam membentuk harga suatu lahan.
baca juga:akuisisi 40% saham pt admo, toyota jadi bisnis mobil bekas
baca juga:waspada! ini tanda kanker yang muncul di malam hari? waspadai gejalanya!
berdasarkan informasi dari laman resmi aesia milik kementerian keuangan (kemenkeu), terdapat sejumlah aspek utama yang menjadi penentu harga tanah, di antaranya adalah lokasi, tingkat permintaan dan ketersediaan, kebijakan pemerintah, serta kondisi perekonomian.
 
berikut uraian lengkap dari masing-masing faktor tersebut :
1. lokasi
lokasi sering kali dianggap sebagai elemen paling krusial dalam menentukan harga tanah.
tanah yang berada di area strategis, seperti pusat kota atau kawasan yang memiliki akses mudah ke fasilitas umum, transportasi massal, pusat pendidikan, layanan kesehatan, dan area komersial, cenderung memiliki nilai yang jauh lebih tinggi dibandingkan lokasi yang terpencil atau kurang berkembang.
sebagai contoh, lahan yang terletak di sekitar stasiun mrt, mal besar, atau kawasan bisnis akan lebih diminati dan dihargai lebih mahal karena menawarkan kemudahan akses serta potensi pengembangan ekonomi yang tinggi.
selain itu, kawasan yang terus berkembang karena adanya rencana pembangunan jangka panjang dari pemerintah maupun swasta juga akan mengalami peningkatan harga yang signifikan.
 
2. pembangunan infrastruktur
investasi dalam infrastruktur seperti pembangunan jalan tol, jembatan, terminal, pelabuhan, atau sarana publik lainnya memiliki dampak langsung terhadap harga tanah.
ketika suatu kawasan mulai dibangun akses jalan utama atau proyek infrastruktur besar lainnya, maka nilai lahan di sekitarnya biasanya ikut melonjak.
hal ini terjadi karena kemudahan akses yang ditawarkan meningkatkan daya tarik kawasan tersebut, baik untuk tempat tinggal maupun kegiatan bisnis.
misalnya, sebuah wilayah yang semula kurang diminati karena sulit dijangkau bisa tiba-tiba menjadi incaran para investor dan pengembang properti setelah pemerintah membangun jalan tol yang melintasi daerah tersebut.
 
3. permintaan dan penawaran
seperti produk lainnya dalam ekonomi pasar, harga tanah juga dipengaruhi oleh mekanisme permintaan dan penawaran. ketika permintaan tanah meningkat, namun jumlah lahan yang tersedia tetap atau bahkan menurun, maka harga tanah akan terdorong naik.
permintaan lahan biasanya meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, urbanisasi, serta ekspansi kebutuhan ruang untuk perumahan, komersial, maupun industri.
di sisi lain, penawaran lahan terutama di kota-kota besar, semakin terbatas karena keterbatasan ruang fisik dan regulasi tata ruang. ketimpangan antara permintaan yang tinggi dan pasokan yang terbatas inilah yang sering menyebabkan harga tanah naik secara signifikan.
 
4. kebijakan pemerintah
regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah juga memengaruhi dinamika harga tanah.
salah satunya adalah kebijakan zonasi, yaitu pengaturan peruntukan suatu wilayah apakah untuk perumahan, komersial, industri, atau ruang terbuka hijau.
lahan yang berada di zona komersial atau yang mendapatkan izin untuk pembangunan bertingkat umumnya memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
selain itu, insentif fiskal seperti pengurangan pajak bagi pengembang, kemudahan perizinan, dan dukungan pemerintah terhadap proyek perumahan rakyat juga dapat memicu peningkatan harga tanah. ketika suatu wilayah diberi prioritas dalam pembangunan, nilai ekonomis lahan di sana pun otomatis ikut terdongkrak.
 
5. kondisi ekonomi
situasi perekonomian secara umum, baik di tingkat nasional maupun global, juga sangat memengaruhi harga tanah.
dalam kondisi ekonomi yang stabil dan tumbuh, masyarakat dan investor lebih percaya diri untuk mengalokasikan dana mereka ke sektor properti, termasuk tanah. kepercayaan pasar ini menciptakan dorongan permintaan, yang pada akhirnya turut menaikkan harga.
di sisi lain, inflasi juga berperan dalam kenaikan harga tanah. ketika inflasi meningkat, daya beli masyarakat terhadap uang menurun, yang membuat harga barang, termasuk tanah, turut naik. dalam jangka panjang, tanah bahkan dianggap sebagai instrumen investasi yang mampu melindungi nilai kekayaan dari penurunan nilai uang akibat inflasi.
memahami faktor-faktor ini sangat penting, terutama bagi mereka yang ingin berinvestasi di bidang properti atau sedang merencanakan pembelian tanah sebagai bagian dari perencanaan masa depan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran CURUP EKSPRESS 27 JUNI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan