Bukan Sekadar Pengganti Nasi, Ini 8 Alasan Sorgum Baik untuk Tubuh Anda !

2. Menghambat perkembangan sel kanker secara alami

Salah satu keunggulan sorgum adalah kandungan 3-Deoxy Anthocyanidin, senyawa langka yang berpotensi sebagai agen antikanker.

Studi ilmiah menunjukkan bahwa senyawa ini mampu menghambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker, termasuk kanker usus besar, kanker payudara, dan leukemia. Selain itu, kandungan tanin dalam sorgum juga dapat menekan aktivitas enzim pemicu kanker.

Konsumsi sorgum secara rutin diyakini dapat menjadi strategi preventif untuk mengurangi risiko pertumbuhan sel abnormal dalam tubuh secara alami.

 

3. Menjaga gula darah tetap stabil dan ramah untuk penderita diabetes

Berbeda dengan nasi putih yang memiliki indeks glikemik tinggi, sorgum memiliki indeks glikemik rendah. Ini berarti sorgum tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba setelah dikonsumsi.

Kandungan tanin dan serat pada sorgum bekerja memperlambat konversi karbohidrat menjadi gula sederhana, menjaga kadar glukosa tetap stabil, serta memberikan rasa kenyang lebih lama.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa sorgum dapat mengurangi resistensi insulin yang merupakan faktor utama penyebab diabetes tipe 2. Oleh sebab itu, sorgum sangat dianjurkan sebagai bagian dari pola makan sehat, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang menjalani diet rendah gula.

 

4. Menurunkan kolesterol dan melindungi kesehatan jantung

Senyawa fenolik dalam sorgum tidak hanya bersifat antioksidan, tetapi juga mampu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak sorgum pada hewan laboratorium berhasil menurunkan kadar kolesterol dalam waktu singkat.

Selain itu, kandungan serat pada sorgum berperan penting dalam menjaga elastisitas pembuluh darah, mengurangi risiko hipertensi, dan mendukung sirkulasi darah yang sehat. Jika dikonsumsi secara rutin, sorgum dapat menjadi bagian dari strategi alami untuk mencegah penyakit jantung dan gangguan kardiovaskular lainnya.

 

5. Mendukung kesehatan usus melalui efek prebiotik alami