Desa Cawang Lama Sabet Predikat Terbaik, Lomba Desa Wisata tingkat Kabupaten

BACAKORANCURUP.COM - Dalam ajang Lomba Desa Wisata tingkat Kabupaten Rejang Lebong tahun 2025, Desa Cawang Lama keluar dan berhasil menyabet predikat sebagai Desa Wisata Terbaik.

Penghargaan ini diumumkan bersamaan dengan kegiatan Ekspose 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong yang digelar pada Selasa malam, 27 Mei 2025, di Rumah Dinas Bupati.

Acara yang berlangsung semarak tersebut menjadi ajang penghargaan atas kreativitas desa-desa dalam mengembangkan potensi wisata secara berkelanjutan.

Pada malam itu juga, lima destinasi wisata baru resmi diperkenalkan, menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.

Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri SE MAP menyampaikan, kelima desa wisata yang menjadi nominasi harus terus berkembang. Pemerintah bersama DPRD tengah menyusun Peraturan Daerah tentang Kabupaten Wisata guna mengelola 94 destinasi yang ada.

BACA JUGA:Kemenag Ajak Masyarakat Cek Kembali Arah Kiblat

BACA JUGA:Paripurna Istimewa HUT Curup ke-145 Digelar dengan Nuansa Adat

"Pembangunan pariwisata ini bukan hanya sekadar sektor rekreasi, tetapi juga bagaimana ini bisa berkontribusi nyata pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," katanya.

Bupati Fikri mencontohkan, Desa Cawang Lama yang sukses mengembangkan wisatanya dengan melibatkan masyarakat setempat.

Para ibu mulai berjualan di area wisata, sementara fasilitas seperti parkir dan penginapan ditata secara profesional, sehingga memicu efek ekonomi berantai bagi warga desa.

"Yang paling penting, kita tidak hanya bicara teori. Kita butuh aksi nyata," ujarnya tegas.

Selain itu, Bupati juga mengangkat Kota Singkawang sebagai contoh sukses daerah yang berhasil meningkatkan PAD melalui sektor pariwisata, meski awalnya berangkat dari kondisi ekonomi yang minim.

Kabid Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Rejang Lebong, Erwan Zuganda SH, menuturkan bahwa pihaknya optimis pariwisata akan menjadi kekuatan ekonomi baru di Rejang Lebong.

"Dengan kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat, sektor ini dipercaya tak hanya membawa keuntungan finansial, tapi juga menjaga nilai budaya dan kearifan lokal," singkatnya.