Geger Penemuan Wanita Paruh Baya Tewas di Saluran Irigasi

BACAKORANCURUP.COM - Warga Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup Kabupaten Rejang Lebong dibuat geger. Ini pasca penemuan sesosok jasad perempuan di saluran irigasi pada Sabtu (23/8) sekitar pukul 09.30 WIB. 

Informasi terhimpun jasad tersebut wanita paruh baya tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah membersihkan saluran irigasi, akibat tersumbat tumpukan sampah. Korban diketahui bernama Sumini (59), warga Kelurahan Talang Benih.

BACA JUGA:TP PKK Kepahiang Gelar Senam Bersama Kabawetan

BACA JUGA:Predator Seksual Bermodus Love Scamming Menyasar Pelajar Rejang Lebong, Korban Rela Menipu hingga Mencuri

Saksi mata sekaligus penemu jasad korban yakni Sri (38) menceritakan awal mula dirinya menemukan sesok jasad tersebut. Saat itu ia bersama keluarganya sedang membersihkan irigasi yang tersumbat hingga membuat air meluap ke pekarangan rumahnya.

 “Pas kami bersihkan, tiba-tiba tampak seperti kaki dan ada kukunya. Lalu kami panggil warga lain untuk memastikan apakah itu manusia atau bukan, ternyata benar manusia, dan perempuan,” ungkap Sri.

Menurut Sri, kondisi jasad saat ditemukan masih dalam keadaan mengambang dan tertutup sampah. Tubuh korban belum mengalami pembengkakan, namun terlihat terdapat luka-luka di beberapa bagian tubuh. Ia menduga jenazah baru hanyut hingga tersangkut di lokasi tersebut. 

BACA JUGA:Petani Kopi di Suban Ayam Was-was Pasca Perampokan

BACA JUGA: Anggaran Pendidikan Indonesia Terbesar di Dunia, Ini Kata Prabowo

“Kayaknya baru hanyut sampai situ, karena arus biasa aja, cuma sampah banyak nyangkut,” tambahnya.

Diketahui korban sebelumnya memang telah dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ke kepolisian. Naas, korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam saluran irigasi.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Florentus Situngkir, S.Ik melalui Kasi Humas AKP Sinar Simanjuntak membenarkan adanya penemuan jasad tersebut.

BACA JUGA:Dorong Ekonomi Kreatif, Pemkab Rejang Lebong dan Pemkot Bengkulu Teken MoU Wisata

BACA JUGA:Bandit Beraksi di Pondok Kebun, 18 Karung Kopi Disikat, Total Kerugian Rp 64 Juta Lebih