Soal Cuaca Panas Menyengat di Rejang Lebong, Ini Penyebab Berikut Penjelasan BMKG

Reporter: Ari |

Editor: radian |

Minggu , 28 Jan 2024 - 17:27

Tampak terik matahari menyengat.-ARI/CE -

"Kondisi suhu, angin dan kelembaban itu tergolong aman dan stabil," tuturnya.

Meski demikian, ia menambahkan, masyarakat tetap harus waspada terhadap cuaca hujan lebat yang kerap disertai angin kencang yang bisa saja terjadi.

Sebab hal tersebut bisa memicu terjadinya bencana alam seperti banjir dan badai.

soal cuaca panas menyengat di rejang lebong, ini penyebab berikut penjelasan bmkg                            curupekspress.bacakoran.co - dalam kurun waktu beberapa hari terakhir, cuaca panas terik dirasakan oleh masyarakat di kabupaten rejang lebong.
ternyata hal ini disebabkan karena awan rendah yang terjadi di bengkulu.
dikatakan prakirawan cuaca pada badan metereologi, klimatologi dan geofisika (bmkg) provinsi bengkulu, harits syahid hakim, bahwa kondisi di bengkulu didominasi  dengan awan menengah dan angin tinggi yang menyebabkan radiasi sinar matahari langsung ke permukaan tanpa ada hambatan.
"kelembaban relatif nya cukup rendah yang menyebabkan tidak adanya pertumbuhan awan rendah.
baca juga:50 bencana alam melanda rejang lebong, berikut titik rawannya!
baca juga:bukan hanya bencana alam, ternyata bpbd juga tanggulangi kejadian ini!
selain itu, el nino masih di level moderate dan juga kemarin terdapat pertemuan angin (konvergensi) di wilayah barat daya samudera hindia," jelasnya.
sementara itu, lanjut dia, untuk prakiraan cuaca di wilayah kabupaten rejang lebong saat ini diperkirakan cerah berawan pada pagi hari.
kemudian pada siang hari diperkirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
"lalu pada malam harinya kondisi cuaca umumnya hujan ringan dan berawan," beber dia.
baca juga:menikah muda berpotensi stunting, begini penjelasan
baca juga:bimtek peningkatan kapasitas sdm, wujudkan rsud rl yang kompetitif
adapun kondisi suhu udara di rejang lebong, kata dia, berkisar diangka 19 sampai 31 derajat celcius.
dengan kecepatan angin rata-rata 10 kilometer per jam dan kelembaban antara 60 sampai 100 persen.
"kondisi suhu, angin dan kelembaban itu tergolong aman dan stabil," tuturnya.
meski demikian, ia menambahkan, masyarakat tetap harus waspada terhadap cuaca hujan lebat yang kerap disertai angin kencang yang bisa saja terjadi.
sebab hal tersebut bisa memicu terjadinya bencana alam seperti banjir dan badai.