Bulog Rejang Lebong Siap Serap 500 Ton Gabah Akhir 2025
Perum Bulog Kabupaten Rejang Lebong.-Razik/CE -
BACAKORANCURUP.COM – Perum Bulog Kantor Cabang Rejang Lebong memastikan kesiapan menyerap hasil panen gabah petani pada penghujung tahun 2025. Langkah ini dilakukan guna menjaga stabilitas harga sekaligus menjamin ketersediaan pangan masyarakat.
Pemimpin Cabang Bulog Rejang Lebong, A Musalim Yudha, mengatakan pihaknya menargetkan penyerapan minimal 500 ton gabah selama periode November hingga Desember 2025. “Pembelian gabah dilakukan sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yakni Rp 6.500 per kilogram untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani,” ujarnya.
Menurut Yudha, potensi panen terbesar diperkirakan berasal dari Kabupaten Lebong dengan luas sawah mencapai 7.000 hektare. Musim panen di wilayah ini diprediksi dimulai pada akhir November mendatang.
BACA JUGA:Rejang Lebong Kirim Tiga Delegasi Ikuti Lomba Literasi Nasional di Jakarta
BACA JUGA:Soal Bocah di Curup Keluarkan Cacing dari Bagian Tubuhnya, Ini Penjelasan Pihak RSUD
Untuk memperlancar penyerapan, Bulog bekerja sama dengan sejumlah penggilingan yang menjadi mitra makloon pengolahan. Hingga kini, realisasi pengadaan Bulog Rejang Lebong sudah mencapai 811 ton setara beras dari target 968 ton. “Kami optimis target tambahan 500 ton gabah bisa tercapai,” tambahnya.
Bulog juga menggandeng Babinsa TNI dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam upaya mempercepat akses informasi terkait titik-titik panen. Kolaborasi ini dinilai penting agar Bulog dapat segera menyerap gabah petani tanpa menunggu harga jatuh di pasaran.
Yudha menegaskan, program serap gabah ini bukan hanya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok beras, tetapi juga mendorong kesejahteraan petani serta mendukung program swasembada pangan nasional.
“Dengan sinergi semua pihak, kami berkomitmen melindungi petani dari gejolak harga sekaligus menjamin kebutuhan pangan masyarakat tetap aman,” pungkasnya