Selasa, 17 Sep 2024
Network
Beranda
Terkini
Info Sehat
Lainnya
Sport
Ekonomi Bisnis
Nasional
Lebong
Kepahiang
Pendidikan
Curup Metropolis
Hot News
Bengkulu
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Klimaks Kedua, Oleh: Dahlan Iskan
Reporter:
Gale
|
Editor:
radian
|
Kamis , 01 Feb 2024 - 16:39
Dahlan Iskan--
klimaks kedua, oleh: dahlan iskan curupekspress.bacakoran.co - ini tidak biasa: pesta durian dilakukan bersama ahli durian dari negeri durian di kebun durian dengan minuman kopi durian. sabtu lalu. kami tiba pukul 10.30. "makan pecel dulu atau durian dulu?" tanya anis yang bukan baswedan. ia pengusaha ekspedisi. tionghoa asal gorontalo. juga pengurus rumah kematian adi jasa surabaya. aktivis barongsai. liong, akuntan penggila durian lainnya, sudah membawa nasi pecel bungkus. baca juga:tetangga b, oleh: dahlan iskan baca juga:govtech anas, oleh: dahlan iskan cukup untuk 10 orang. bumbunya dipisah. pun sayur dan iwak peyeknya. "durian dulu," celetuk saya. tuan rumah hanya senyum-senyum. namanya tirto. pengusaha kecap dan saus terkenal. pemilik kebun durian 10 hektare di kaki gunung penanggungan. baca juga:bursa warung, oleh: dahlan iskan baca juga:jarak dekat, oleh: dahlan iskan ketua perkumpulan guangshao –yang punya leluhur sesama dari suku kanton. vilanya bagus. halamannya luas. dibuat seperti lapangan golf. ia memang suka golf. terutama sebelum lututnya dioperasi. yang juga senyum-senyum adalah tamu utama hari itu: dr abdul aziz zakaria. pak aziz adalah si ahli durian. dari malaysia. kelahiran negeri asal musangking di kelantan. orangnya tinggi. umurnya 78 tahun. "sejak umur berapa makan durian?" tanya saya. "saya dilahirkan di bawah pohon durian," jawabnya. ia berhasil menyembunyikan logat melayunya –pertanda sering keliling indonesia. aziszak lulusan universiti malaysia –yang aslinya adalah perguruan tinggi pertanian mirip ipb bogor. ibunya tionghoa, ayahnya melayu. "kalau tidak ada darah tionghoa mungkin saya tidak suka durian," celetuknya. kata aziz: di kampungnya dulu hanya orang tionghoa yang suka musangking. waktu ia kecil namanya belum musangking. masih disebut durian kunyik. mungkin karena warna dagingnya yang kuning seperti kunyit. "kami orang melayu tidak suka durian yang rasanya pahit," ujar aziz mengenang masa kecilnya. lama-lama orang melayu pun suka musangking. "setelah suka mulailah orang melayu tidak mampu membeli musangking," tambahnya dengan nada pahit. harga musangking memang naik lebih 10 kali lipat –sekitar 10 tahun lalu. yakni ketika terjadi el nino. kemaraunya sangat panjang. kekurangan air. produksi sangat kurang. lalu terbentuklah harga baru. musangking seperti raja –tidak mau turun. pun ketika el nino telah lama lewat. padahal sudah banyak syarikat besar yang melakukan investasi musangking besar-besaran. sudah ada yang menanam 5.000 hektare. kualitas sama. rasa sama. tidak ada konsumen yang tertipu ala beli durian. "pemerintah sudah menentukan standar durian musangking," katanya. cara penyelidikan tanahnya standar. cara pengolahan tanahnya baku. cara tanamnya ditentukan. pun cara pemupukan, pengaturan air, dan pemeliharaan. sampai ke masalah panennya. standarisasi seperti itu yang belum ia lihat di indonesia. "saya sudah keliling dari aceh sampai sulawesi," katanya. "di indonesia durian apa dan dari daerah mana yang paling enak?" tanya saya. kepo. aziz terdiam. lama. seperti malas berpikir. saya tahu: ia kesulitan menemukan jawaban. "mungkin medan," jawabnya tanpa semangat. "bukan jambi? sorolangun?" ia kembali diam. lama. tidak ada komentar apa-apa. "sudah ke kalimantan barat?" tanya saya setengah protes. "belum," jawabnya. "ada yang bilang musangking itu asal usulnya dari kalbar," kata saya. "tidak mungkin," tegasnya. lalu aziz bercerita mengenai leluhur musangking. ia menyebut satu pulau di tengah sungai kelantan. lebar pulau itu 500 meter. panjang 2 km. namanya: pulau raya. lokasinya agak di pedalaman: 30 km dari muara sungai. tahun 1700-an, seorang pendatang dari tiongkok merantau ke selatan. ia memasuki sungai kelantan. sampailah ke pulau itu –belum bernama raya. pun belum ada nama malaysia. di pulau kosong itu ia tinggal. lalu kawin dengan wanita keturunan thailand. "kok wanita thailand?" "banyak wanita thai di kelantan. kan dekat perbatasan," katanya. "dan lagi kalau kawin dengan wanita melayu kan harus masuk islam," tambahnya. orang pertama yang membiakkan durian kunyik di pulau raya adalah keturunan imigran tersebut. namanya: wee chong bing. kalau tidak ada chong bing mungkin saja durian kunyik sudah punah. dianggap tidak enak. pahit. berkat chong bing itulah durian kunyik berkembang. disenangi. lalu jadi raja kunyik. raja dalam bahasa mandarin disebut ''wang''. ''mao'' adalah musang. atau tupai. sebangsanya. itulah binatang yang suka naik pohon durian kunyik. ''naik'' disebut ''shang''. musang menyukai durian. seperti halnya kepiting menyukai kelapa. keiting suka naik pohon kelapa. di gorontalo. di sana kepiting paling gurih adalah yang suka naik pohon kelapa itu. begitulah kisah musangking. dari kunyik. lalu menjadi raja kunyik. jadi maoshangwang. jadilah musangking. pak tirto memang sudah mengganti banyak pohon durian lama ke musangking. sudah sering panen. maka lima musangking ditaruh di depan aziz. dibuka. difoto. dimakan. ramai-ramai. setelah musangking hampir habis liong nyeletuk keras: "kita tadi salah prosedur," katanya. "harusnya makan durian lokal dulu, baru musangking," tambahnya. maksudnya: agar dari yang kurang enak ke yang paling enak. apa boleh buat. telanjur musangking duluan. untuk membedakan rasa antar durian kami minum kopi dulu. kopi durian. yang dibawa dr aziz dari malaysia. kami pun siap antiklimaks. disajikanlah durian lokal. kecil-kecil. tiga kali ukuran bola tenis. dari ukurannya saja sudah kurang meyakinkan. busyet! enaknya bukan main. kecil-kecil cabe manado. lezat. teksturnya juga sempurna. kombinasi manis dan pahitnya pas benar. dagingnya juga tebal. bijinya kecil. ini mah bukan antiklimaks. ini klimaks kedua!
1
2
3
4
»
Last
Tag
# catatan dahlan
# tulisan dahlan iskan
# catatan dahlan iskan
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi CURUP EKSPRESS 2 FEBRUARI 2024
Berita Terkini
3.284 Warga Rejang Lebong Tercatat Meninggal Dunia, Keluarga Ajukan Penerbitan Akta Kematian!!
Hot News
5 jam
KPU Rejang Lebong Mulai Rekrut KPPS Pilkada 2024
Hot News
5 jam
Soal Pengusulan Pimpinan Definitif, Sekretariat Tunggu Kelengkapan Syarat Parpol
Hot News
5 jam
Horee!! Kemendikbud Dapat Tambahan Anggaran Fantantis
Hot News
5 jam
Kemenag Ajak Masyarakat Tauladani Sifat-sifat Rasul
Curup Metropolis
6 jam
Berita Terpopuler
Ini Sejumlah Kelompok Orang yang Tidak Boleh Minum Madu!
Info Sehat
16 jam
Penasaran? Ini 7 Julukan Negara Indonesia di Mata Dunia
Lainnya
18 jam
Luncurkan Motor Bebek Baru, Pabrikan Yamaha Ini Sangat Irit, 1 Liter Bensin Bisa 96 KM
Ekonomi Bisnis
18 jam
Menurut Primbon Jawa, 7 Tanggal Lahir Perempuan Ini Pancarkan Aura Cantik Nan Berkelas dan Penarik Rezeki
Lainnya
16 jam
Ini 5 Manfaat Makan Mentimun Untuk Kesehatan
Info Sehat
17 jam
Berita Pilihan
Jalan Lintas Curup-Lebong Terendam Akibat Sungai Meluap, Sejumlah Kendaraan Macet dan Pecah Ban!
Hot News
1 minggu
Waspada! Anjing Gila Gigit Warga Rejang Lebong Masih Berkeliaran, Info Terakhir di Wilayah Ini
Hot News
2 minggu
2 Anggota Dewan Ini Didaulat Menjadi Pimpinan Sementara DPRD Rejang Lebong Periode 2024-2029
Hot News
3 minggu
Diwarnai Aksi Bakar Ban, Puluhan Mahasiswa Geruduk Gedung DPRD Rejang Lebong, Ini 3 Tuntutannya!
Hot News
3 minggu
Download Syarat, Tata Cara Pendaftaran, Jadwal Lengkap Seleksi CPNS di Pemprov Bengkulu!
Bengkulu
3 minggu