HP Sering Ditumpuk ? Hati-Hati, Ini Bisa Mempercepat Kerusakan Perangkat !
IST Hindari kebiasaan menumpuk HP--
BACAKORANCURUP.COM - Kebiasaan menumpuk dua atau lebih smartphone di satu tempat sering dianggap sebagai hal kecil yang tidak menimbulkan akibat apa pun.
Banyak orang melakukannya tanpa berpikir panjang, misalnya ketika meletakkan ponsel di meja, menyimpannya di tas, atau menaruh perangkat keluarga di satu area pengisian daya.
Meskipun terlihat sepele, praktik ini sebenarnya bisa menyebabkan beberapa masalah teknis yang memengaruhi performa, kenyamanan penggunaan, bahkan usia perangkat dalam jangka panjang.
Beberapa sumber teknologi menyebutkan bahwa faktor utama yang membuat kebiasaan ini berbahaya adalah akumulasi suhu. Dalam artikel How Heat Affects Smartphone Performance yang dibahas oleh TechSpot, dijelaskan bahwa panas merupakan salah satu musuh terbesar perangkat elektronik modern, termasuk smartphone.
Ponsel yang bekerja dalam suhu tinggi akan mengalami penurunan performa karena prosesor dipaksa mengurangi kecepatan sebagai bentuk perlindungan otomatis. Proses ini dikenal sebagai thermal throttling.
BACA JUGA:Mana yang Lebih Sehat ? Ini Fakta Nutrisi Telur Bebek Dibanding Telur Ayam
BACA JUGA:Pembiayaan BPJS Dinilai Boros, Menkes Umumkan Skema Baru untuk Tekan Kerugian
Ketika dua perangkat aktif ditumpuk dalam kondisi menyala, panas dari masing-masing ponsel tidak memiliki ruang untuk keluar. Akibatnya, kedua perangkat akan saling memanaskan dan suhu internal meningkat lebih cepat daripada ketika digunakan secara terpisah.
Panas yang menumpuk ini tidak hanya memperlambat performa, tetapi juga mempercepat proses degradasi baterai.
Dalam jangka panjang, baterai yang sering terpapar suhu tinggi akan lebih cepat rusak, kehilangan kapasitas, bahkan berisiko mengalami pembengkakan.
Di sisi lain, Android Authority melalui artikel Do Phones Interfere with Each Other ? menguraikan bahwa fisik perangkat yang saling bertumpukan juga dapat memengaruhi kualitas sinyal dan fungsi antena.
Smartphone masa kini menggunakan berbagai modul komunikasi seperti WiFi, NFC, Bluetooth, serta antena seluler yang membutuhkan ruang bebas untuk bekerja optimal. Ketika dua ponsel ditempelkan, posisi antena yang saling menutup dapat menurunkan kualitas sinyal atau membuat beberapa fitur sulit bekerja.
Masalah ini dapat terasa terutama pada fitur-fitur yang sangat peka terhadap jarak dan orientasi perangkat, seperti NFC yang butuh area bersih untuk membaca dan mentransfer data. Wireless charging juga dapat terganggu karena medan magnetnya tidak bisa terbentuk secara optimal jika perangkat terhalang oleh perangkat lain.
Bahkan Bluetooth dapat mengalami interferensi jika gelombangnya terhalang oleh material logam di badan smartphone yang tertindih.