Baca Koran curupekspress Online - bacakorancurup.com

Kulit Leher Anak Menggelap Bisa Jadi Ciri Gula Darah Tinggi, Ini Penjelasan IDAI

IST Kulit leher anak yang menggelap akibat kelebihan gula dalam darah--

BACAKORANCURUP.COM - Perubahan warna kulit pada anak, terutama pada bagian lipatan seperti leher dan ketiak, seringkali dianggap sepele oleh orang tua. Banyak yang mengira bahwa kulit yang tampak lebih gelap atau menghitam hanyalah tumpukan kotoran atau daki.

Padahal, dalam dunia medis kondisi tersebut dikenal sebagai akantosis nigrikans, sebuah tanda yang dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti meningkatnya kadar gula darah atau bahkan risiko diabetes tipe 2 pada anak.

Ketika insulin dalam tubuh meningkat secara berlebihan, hal ini dapat merangsang pertumbuhan sel kulit yang tidak terkontrol, sehingga menyebabkan kulit tampak lebih tebal, lebih kasar, dan berwarna gelap pada area lipatan.

Fenomena meningkatnya tanda-tanda awal diabetes pada anak ini sejalan dengan kenyataan bahwa kasus obesitas dan penyakit tidak menular (PTM) di kalangan anak Indonesia terus meningkat.

BACA JUGA:Ciri-Ciri Ikan Asin Berformalin yang Wajib Kamu Waspadai Sebelum Membeli

BACA JUGA:Inilah Sunscreen Anti-Aging SPF Tinggi, Pilihan Terbaik untuk Usia 50-an !

Menghadapi kondisi yang semakin mengkhawatirkan ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menegaskan kembali pentingnya penguatan regulasi terhadap produk makanan dan minuman yang tinggi gula, garam, dan lemak (GGL). Salah satu fokus utama adalah peredaran minuman berpemanis, yang kini sangat mudah diakses dan digemari oleh anak-anak.

Dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia 2025 yang mengangkat tema "My Day, My Rights", IDAI menyerukan agar pemerintah, masyarakat, serta seluruh pemangku kepentingan memperhatikan hak anak atas kesehatan.

Hak tersebut mencakup akses yang memadai terhadap makanan bergizi seimbang, serta lingkungan yang bebas dari paparan produk-produk yang dapat membahayakan kesehatan mereka dalam jangka panjang.

Lingkungan yang aman bagi anak tidak hanya berarti bebas dari kekerasan fisik dan emosional, tetapi juga bebas dari paparan makanan tidak sehat yang dapat merusak kesehatan mereka sejak dini.

Ketua Umum IDAI, DR Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA, SubspKardio(K), seperti dikutip dari Disway.id menjelaskan bahwa tanda-tanda fisik seperti penggelapan warna kulit pada leher dan ketiak seharusnya menjadi sinyal penting bagi orang tua.

"Ya benar, leher dan lipatan ketiak misalnya itu menjadi tanda orangtua harus waspada," ujarnya. Ia menekankan bahwa deteksi dini sangat penting dalam mencegah berkembangnya penyakit serius seperti diabetes tipe 2 pada anak, yang dapat membawa dampak jangka panjang bagi kualitas hidup mereka.

Informasi dari IHC Rumah Sakit Lavalette memperkuat penjelasan tersebut. Mereka mengungkapkan bahwa akantosis nigrikans adalah kondisi yang sering terjadi akibat meningkatnya kadar insulin dalam tubuh, sehingga mengakibatkan pertumbuhan berlebih pada sel kulit.

Kondisi ini paling sering tampak pada bagian tubuh yang memiliki lipatan, seperti belakang leher, ketiak, lipatan paha, atau siku. Meskipun tampak ringan, kondisi ini tidak boleh diabaikan karena merupakan indikator adanya gangguan metabolik.

Melihat dampak yang luas dari pola konsumsi tidak sehat dan paparan makanan tinggi gula, IDAI kembali menegaskan perlunya kebijakan yang lebih ketat mengenai peredaran minuman berpemanis. Pembatasan penjualan minuman manis di lingkungan sekolah, penguatan pelabelan informasi gizi, dan pembatasan iklan yang menyasar anak adalah beberapa langkah yang dinilai penting untuk dilakukan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan