Harga Kopi di Rejang Lebong Turun, Petani Harus Ikhlas Jual Murah!
biji kopi--
BACAKORANCURUP.COM - Harga pasaran kopi di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, belakangan ini terus mengalami penurunan cukup signifikan.
Sehingga tak heran, hal ini membuat para petani sedikit khawatir harga kopi akan terus merosot hingga beberapa waktu ke depan.
Karena itu tak sedikit, anak petani kopi yang terpaksa menjual harga kopinya diangka saat ini. Jika sebelumnya harga kopi di Rejang Lebong sempat tembus diangka Rp 70 ribu perkilo.
Saat ini diketahui, harga kopi telah turun mendekati Rp 50 ribu perkilo, yakni Rp 53 ribu perkilo. Bahkan untuk saat ini, diperkirakan harga kopi akan terus turun dan tidak ada jaminan akan naik kembali.
BACA JUGA:Satgas TMMD Kodim 0409 Rejang Lebong Kebut Rehab Rumah Ibadah, Pekerjaannya Nyaris Rampung!
Salah satu touke kopi di Rejang Lebong Rudi saat disambangi wartawan mengatakan, saat ini harga kopi memang sedang mengalami penurunan.
Beberapa hari lalu harganya masih Rp 56 ribu perkilo dan sekarang telah Rp 53 ribu perkilo.
Sementara itu dikatakannya, dirinya tidak tahu pasti apa penyebab harga kopi turun. Namun dari informasi yang ada, harga kopi di Indonesia memang saat terus mengalami penurunan.
"Saat ini harga kopi sudah di angka Rp 53 ribu perkilo, itupun untuk kopi yang kualitas bagus. Untuk kualitas kopi yang biasa atau campuran mungkin sudah dibawah itu," kata Rodi.
Sementara itu diakui Mang Unek (48) salah seorang anak petani kopi di Rejang Lebong. Dengan kembali turunnya harga kopi ini, tentu sejumlah petani di Rejang Lebong hanya bisa pasrah dengan harga yang semakin turun secara bertahap. Bahkan menurutnya, tak sedikit petani kopi yang mengambil langkah cepat guna mengantisipasi harga yang terus-terusan menurun.
Yakni dengan menjual hasil panen kopi yang telah kering ke tauke atau gudang kopi langganannya.
Sementara itu katanya, ada juga petani yang masih menahan dan belum menjual kopinya, dengan harapan harganya bisa kembali naik.
"Jujur saja saya pribadi khawatir dengan harga kopi yang mulai turun. Saya juga sempat menahan kopi saya saat harganya masih diatas Rp 60 ribu. Namun belum lama ini, saya terpaksa menjual kopi saya 1 ton dengan harga Rp 55 ribu" ungkapnya.