Evaluasi Perbup Cadangan Pangan Ditargetkan Selesai Oktober
Taman SP MSi--
BACAKORANCURUP.COM - Evaluasi Perbup cadangan pangan beras yang saat ini tengah dilakukan Pemkab Rejang Lebong untuk menyalurkan cadangan beras yang ada, pada bulan Oktober 2024 ditargetkan selesai.
Disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Rejang Lebong Taman SP MSi saat disambangi wartawan, saat ini memang pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi persiapan evaluasi tata kelola cadangan pangan bersama BPKP perwakilan Provinsi Bengkulu pada bulan Agustus lalu.
"Untuk evaluasi sampai saat ini masih terus berjalan. Namun sesuai waktu yang ditetapkan, pada bulan Oktober nanti Perbub ditargetkan selesai," ungkap Taman.
Dijelaskannya, pada rapat evaluasi tata kelola cadangan pangan bersama BPKP Bengkulu lalu. Ada beberapa poin yang dibahas, salah satunya perihal regulasi penyaluran cadangan pangan, serta ada beberapa poin tambahan yang memang akan dibuat Perbup nya, untuk penyaluran beras cadangan tersebut.
BACA JUGA:Masih Ada Bupati dan Wabup Belum Ajukan Izin Cuti, Ini Kata Gubernur
BACA JUGA:12 Desa Belum Cairkan ADD/DD Tahap II
"Dari tahun 2022, 2023 sampai 2024 ini, kita memiliki stok beras dari total akumulasi tiga tahun itu sebanyak 22 ton yang dititipkan di Bulog. Jadi kita berharap kedepannya cadangan beras ini bisa disalurkan untuk kebutuhan masyarakat Rejang Lebong," jelasnya.
Untuk diketahui, regulasi penggunaannya cadangan pangan ini masih sempit.
Indikator di regulasi itu hanya dua yakni bisa dikeluarkan pertama apabila terjadi bencana alam yang berdampak luas, kedua jika ada krisis sosial.
Dalam beberapa tahun ini, kedua indikator itu tidak terjadi di Rejang Lebong dan akhirnya cadangan beras itu tidak dikeluarkan.
Karena itu akan dilakukan revisi Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang penyaluran cadangan pangan itu untuk memasukkan indikator-indikator lain ke dalamnya.
Diantaranya, inflasi daerah, masalah stunting, kemiskinan ekstrim, dan untuk menstabilkan harga pangan yang terjadi di daerah.