Disabilitas dan Lansia Butuh Bantuan Lapor ke Dinsos
Pemberian bantuan permakanan kepada lansia Rejang Lebong beberapa waktu lalu.-DOK/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Bagi warga Rejang Lebong yang memiliki keluarga penyandang disabilitas dan lanjut usia (lansia) yang belum pernah tersentuh bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, bisa melaporkan hal itu secara langsung ke Dinas Sosial (Dinsos) setempat yang berdomisili di Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP).
"Silahkan kalau memang ada warga penyandang disabilitas atau lansia yang mungkin selama ini belum pernah menerima bantuan dari Pemerintah Daerah bisa melapor ke Dinsos setempat," kata Kepala Dinsos Rejang Lebong, Syahfawi SKM.
Data laporan yang disampaikan ke Dinsos itu, sambung dia, nantinya akan di rekap dan di masukkan ke dalam daftar penerima bantuan segmen penyandang disabilitas dan lansia.
BACA JUGA:Sejumlah CJH Tahun 2025 Mulai Urus Paspor
BACA JUGA:Pemdes Silahkan Ajukan ADD Tahap II
"Nanti data itu kita himpun dan kita proses yang Insyaallah akan dapat bantuan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sentra Dharma Guna Bengkulu, Syam Wuryani juga mengatakan hal senada, yakni silahkan masyarakat mengajukan data diri calon pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) kepada Dinsos.
Karena Dinsos pun bisa mengajukan data calon PPKS itu kepada Sentra Dharma Guna, yang kemudian nanti akan dilakukan assessment oleh petugas di lapangan barulah bantuan sosial bisa disalurkan.
"Kami sangat welcome, makanya di setiap kesempatan selalu kami sampaikan apabila ada warga kita entah itu penyandang disabilitas atau lansia yang memang belum pernah mendapat bantuan sosial segera laporkan, nanti akan diproses dan akan dijadwalkan pemberian bantuannya," terangnya.
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Sentra Dharma Guna Bengkulu telah menyalurkan bantuan untuk 50 pelajar SMK/SMA dan 12 kursi roda plus alat bantu disabilitas yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.
Bantuan dari Sentra Guna Dharma Bengkulu dan Dinsos itu diterima dan disalurkan Bupati dalam dalam acara "Pekerja Sosial Goes To School" di SMKN 3 Desa Lubuk Ubar Curup Utara, 5 September 2024 lalu.
"Sebanyak 50 pelajar SMK/SMA itu mendapat bantuan nutrisi tambahan dan alat kesehatan tubuh serta alat sekolah senilai Rp 75 juta. Serta 12 kursi roda untuk penyandang disabilitas senilai Rp 35 juta," singkatnya