Kebiasaan Berkendara yang Bikin Piston Motor Rusak
Ilustrasi Net--
Dalam kondisi terburuk, piston bisa mengalami kerusakan permanen seperti retak atau bahkan meleleh jika overheat terjadi secara ekstrem.
Karena itu, penting untuk selalu memastikan sistem pendingin motor bekerja dengan baik dan tidak mengabaikan tanda-tanda overheat.
7. Mengabaikan Tanda-Tanda Kerusakan Mesin
Sering kali, pengendara mengabaikan tanda-tanda awal kerusakan mesin seperti suara ketukan aneh, penurunan performa, atau asap knalpot yang berbeda.
Padahal, tanda-tanda ini bisa jadi indikasi masalah pada piston atau komponen mesin lainnya. Jika terus dibiarkan, kerusakan akan semakin parah dan memperpendek usia piston.
8. Memuat Beban Berlebihan
Mengangkut beban yang terlalu berat juga dapat menyebabkan piston bekerja lebih keras dari biasanya.
Beban yang berat akan memaksa mesin menghasilkan tenaga ekstra, yang pada gilirannya meningkatkan tekanan pada piston dan komponen mesin lainnya. Jika dilakukan terus-menerus, piston akan mengalami keausan yang lebih cepat.
9. Mengabaikan Kualitas Udara yang Masuk ke Mesin
Filter udara yang kotor atau rusak dapat membiarkan partikel kotoran masuk ke dalam ruang bakar. Partikel ini bisa merusak dinding silinder dan piston karena gesekan tambahan yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan kualitas filter udara sangat penting untuk melindungi piston dari kerusakan.
Merawat piston motor agar tetap dalam kondisi prima sangat bergantung pada cara berkendara dan perawatan rutin motor.