Lawan Arab Saudi Laga Hidup Matinya di Timnas Indonesia?

Minggu 17 Nov 2024 - 22:19 WIB
Reporter : Gale
Editor : Radian

BACAKORANCURUP.COM - Usai kekalahan 4-0 dari Jepang, jalan terjal harus ditempuh oleh Timnas Indonesia. Lawan selanjutnya adalah Timnas akan menjamu Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 19 November 2024. Pertandingan tersebut bagi publik Tanah Air, laga hidup mati bagi Shin Tae-yong. 

Maklum di grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Macan ASEAN ini belum meraih kemenangan.  Dari lima pertandingan, Tim Garuda hanya meraih tiga hasil imbang dan dua kekalahan. 

Dua laga terakhir menjadi sorotan keras suporter Timnas. Pelatih asal Korea Selatan itu dinilai meremehkan China, hingga akhirnya Indonesia tumbang 2-1 di Negeri Tiongkok itu. Dengan skuad mentereng yang dibawa Coach Shin ke Qingdao, publik menilai ia bereksperimen di pertandingan krusial. Di atas kertas Indonesia seharusnya bisa memenangkan pertandingan itu. 

Tak heran setelah kembali kalah dari Jepang di GBK, tagar pemecatan #STYOut pun menggema di media sosial X. Publik tak bisa melupakan taktik yang dilakukan STY di China, menjadi petaka buat dirinya. 

BACA JUGA:Barcelona Kesulitan Rekrut Erling Haaland

BACA JUGA:Sir Alex Rekomendasikan Pelatih Ini Sebagai Pengganti ETH

"Kekonyolan STY sendiri yang menutup peluang itu lewat line up konyolnya di pertandingan IDN vs China. Layak Out?" tulis akun @zidane_ahmed1. Mayoritas skuad Timnas Indonesia adalah pemain aboard yang memiliki keturunan di Eropa. 

Mulai dari Marteen Paes hingga Kevin Diks, mereka adalah Indonesia-Belanda. Secara bahasa, sejak lahir mereka menggunakan bahasa Belanda.  Tak bisa dipungkiri Shin Tae-yong tak bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Meski menggunakan seorang penerjemah, hal ini tetap menjadi kendala. 

Komunikasi kuncinya. Seorang pelatih harus menyampaikan ide dan filosofi yang dia inginkan ke pemain. 

Seharusnya, minimal STY bisa menguasai bahasa Inggris agar pesan-pesan dan arahannya bisa dipahami para pemainnya.

 Hal ini tak lepas dari sorotan suporter. Pemain-pemain saat ini kualitasnya lebih baik. Dan seharusnya kualitas permainan pun semakin lebih bagus. 

"Masih percaya STY? Dikasih pemain lebih bagus setiap bulan, malah kualitas permainan makin buruk.

"Jadi lebih baik sekarang STY Out. Permaian terbaik timnas dari STY datang sampai sekarang itu yang oke cuma di Piala Asia, sisanya NOL BESAR," tulis akun @Namikaz. 

Kualitas pemain tak lepas dari tuntutan STY kepada PSSI.

Erick Thohir bisa dibilang menjawab kemauan STY, memanggil pemain-pemain mentereng.

Kategori :