BACAKORANCURUP.COM - Komisaris Jenderal Setyo Budiyanto, arek Suroboyo kelahiran 29 Juni 1967, resmi terpilih sebagai ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029.
Keputusan itu diambil dalam Rapat Pleno Komisi III DPR RI yang digelar pada Kamis, 21 November 2024, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Dengan meraih 45 suara, Setyo berhasil mengungguli kandidat lainnya untuk memimpin lembaga antikorupsi tersebut.
Setyo akan memimpin KPK bersama empat komisioner lainnya, yaitu Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, dan Agus Joko Pramono.
BACA JUGA:IAIN Curup Kembali Gelar Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama
BACA JUGA:Ini Dia Tambang Batubara Terbesar ke Empat
Profil Setyo Budiyanto
Setyo Budiyanto, yang lahir di Surabaya pada 29 Juni 1967, adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1989. Ia memiliki pengalaman yang luas dalam pemberantasan korupsi.
Pada 2019, ia menjabat sebagai Koordinator Supervisi Kedeputian Penindakan KPK. Setahun setelahnya, ia diangkat sebagai direktur penyidikan KPK, sebuah posisi strategis yang semakin mengasah kemampuannya dalam menangani berbagai kasus korupsi besar di Indonesia.
Pada awal 2024, Setyo mendapatkan penugasan dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian RI pada 22 Maret 2024.
Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara. Sebagai seorang perwira tinggi dengan pangkat komisaris jenderal, Setyo dikenal memiliki pengalaman luas dalam bidang reserse dan penegakan hukum. Pengalamannya selama bertugas di KPK menjadi modal penting dalam menjalankan tugasnya sebagai ketua KPK untuk melanjutkan perjuangan pemberantasan korupsi di Indonesia.
Kekayaan Setyo Budiyanto
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 1 April 2024, Setyo tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp 9,6 miliar atau tepatnya Rp 9.611.000.000.
Harta kekayaan terbesar yang dimiliki Setyo berupa tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai 7,6 miliar. Ia tercatat memiliki tiga properti yang tersebar di Tangerang Selatan, Makassar, dan Bogor.