Selain itu, insentif fiskal seperti pengurangan pajak bagi pengembang, kemudahan perizinan, dan dukungan pemerintah terhadap proyek perumahan rakyat juga dapat memicu peningkatan harga tanah. Ketika suatu wilayah diberi prioritas dalam pembangunan, nilai ekonomis lahan di sana pun otomatis ikut terdongkrak.
5. Kondisi Ekonomi
Situasi perekonomian secara umum, baik di tingkat nasional maupun global, juga sangat memengaruhi harga tanah.
Dalam kondisi ekonomi yang stabil dan tumbuh, masyarakat dan investor lebih percaya diri untuk mengalokasikan dana mereka ke sektor properti, termasuk tanah. Kepercayaan pasar ini menciptakan dorongan permintaan, yang pada akhirnya turut menaikkan harga.
Di sisi lain, inflasi juga berperan dalam kenaikan harga tanah. Ketika inflasi meningkat, daya beli masyarakat terhadap uang menurun, yang membuat harga barang, termasuk tanah, turut naik. Dalam jangka panjang, tanah bahkan dianggap sebagai instrumen investasi yang mampu melindungi nilai kekayaan dari penurunan nilai uang akibat inflasi.
Memahami faktor-faktor ini sangat penting, terutama bagi mereka yang ingin berinvestasi di bidang properti atau sedang merencanakan pembelian tanah sebagai bagian dari perencanaan masa depan.