Curupekspress.bacakoran.co - Tercatat sebanyak 249 warga di Kabupaten Rejang Lebong mendapat serangan dari hewan penular rabies (HPR).
Jumlah tersebut diperoleh dari laporan yang diterima Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong pada 21 puskesmas dalam wilayahnya sepanjang 2023 lalu.
"Selama tahun lalu, setidaknya ada 249 warga di Rejang Lebong yang terkena serangan HPR," ucap Kepala Dinkes Rejang Lebong, Rephi Meido Satria SKM melalui Kasi Pencegahan dan Pengendali Penyakit Menular (P2PM), Titin Julita SKM saat diwawancara CE, Senin 29 Januari kemarin.
Ia menuturkan, dengan total 249 kasus warga terserang HPR itu, kasus terbanyak terjadi di wilayah Kecamatan Curup Timur, Curup Tengah dan Selupu Rejang.
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Butuh ASN Baru, Jumlahnya Segini!
BACA JUGA:Bukan Hanya Bencana Alam, Ternyata BPBD Juga Tanggulangi Kejadian Ini!
"Karena memang populasi HPR seperti anjing itu benyak di wilayah sana," bebernya.
Beruntungnya, kata dia, dari total 249 korban serangan HPR itu tidak ada korban yang sampai positif rabies.
Adapun HPR yang menyerang warga tersebut diantaranya seperti anjing, kucing dan kera.
"Berdasarkan laporan dari puskesmas tidak ada korban yang sampai positif rabies.
Dan kebanyak kasus HPR ini para korban diserang anjing," jelasnya.
BACA JUGA: Soal Cuaca Panas Menyengat di Rejang Lebong, Ini Penyebab Berikut Penjelasan BMKG
BACA JUGA:Ada Bantuan Bibit Tanaman Buah, Jumlahnya Segini
Sementara itu, lanjut dia, untuk kondisi stok vaksin anti rabies (VAR) yang disuntikkan kepada pasien di Gudang Farmasi Dinkes Rejang Lebong masih ada sebanyak 200 vial.
Dengan jumlah segitu mampu mencukupi untuk 50 pasien terserang HPR.