Memasuki babak kedua, La Real melakukan pergantian pemain depan. Andre Silva ditarik keluar digantikan oleh Sheraldo Becker guna mempertajam lini serang.
Mallorca bukan tanpa perlawanan. Beberapa kali skema serangan balik mereka cukup membahayakan pertahanan Sociedad.
Hingga pada menit 50, Giovani Gonzalez berhasil mendiamkan seisi stadium dengan sundulan ke arah pojok gawang Sociedad. Ia membawa Mallorca unggul 0-1 atas tim tuan rumah.
Situasi terpojok memaksa La Real menurunkan bintang utama mereka, Mikel Oyarzabal. Ia masuk menggantikan Arsen Zakharyan pada menit ke-63.
Oyarzabal berhasil menjadi pembeda dalam laga tersebut. Selang beberapa menit sejak dimainkan, permainan Real Sociedad jadi lebih hidup. Terbukti pada menit ke-71, kapten Sociedad berusia 26 tahun itu menyamakan kedudukan usai mendapat umpan manis dari Mendez. 1-1!
Drama terjadi di penghujung babak kedua. Kemelut di depan gawang Mallorca membuat pemain menumpuk, tendangan pemain Real Sociedad berhasil ditahan tepat di garis gawang menimbulkan protes bagi tim tuan rumah.
Wasit memutuskan mengecek VAR untuk memastikan gol atau tidak. Namun wasit memutuskan bahwa bola tersebut belum sepenuhnya melewati garis gawang. Sehingga pertandingan harus berlanjut ke babak tambahan waktu.
Sepanjang babak tambahan itu, beberapa peluang diciptakan kedua tim. Namun, berbagai penyelamatan penting dilakukan oleh kiper masing-masing. Sehingga 2 x 15 menit selanjutnya tidak mengubah keadaan. Skor masih imbang 1-1.
Adu penalti menghadirkan dramanya sendiri-sendiri.
Mikel Oyarzabal, yang setengah jam sebelumnya menyamakan kedudukan, ditunjuk sebagai eksekutor pertama dari La Real. Namun tendangan Ozaryabal ditepis oleh kiper Mallorca Dominik Greif.
Kegagalan eksekusi tendangan tersebut membuat langkah Real Sociedad harus berakhir di babak semifinal. Sekaligus mengantar Mallorca kembali ke final Copa del Rey setelah lebih dari 2 dekade.