BACAKORANCURUP.COM - Puluhan guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Rejang Lebong, tahun ini sudah memasuki masa pensiun.
Dimana jika digambarkan secara garis besar, ada sekitar 90an guru yang sudah memasuki masa pensiun tersebut. Sehingga dengan adanya guru yang memasuki masa pensiun itu, jumlah guru atau tenaga pendidik di Rejang Lebong akan terus berkurang.
Sekretaris Disdikbud Rejang Lebong Hanapi SPd MM menyampaikan, dengan banyaknya guru yang akan pensiun pada tahun ini.
Artinya pihak Disdikbud juga harus mengupayakan untuk mengganti para guru yang pensiun tersebut. Hal itu dilakukan, agar Rejang Lebong tidak kekurangan tenaga pendidik.
BACA JUGA:SMAN 5 Rejang Lebong Baru Dapat 25 Siswa!
BACA JUGA:Jelang Ajaran Baru, Dikbud Rejang Lebong Minta Guru Siapkan Hal Ini!
"Setiap tahun pasti ada tenaga pendidik kita yang pensiun. Karena itu sudah seharusnya, ada tenaga pengganti yang mengisi formasi guru," ujar Hanapi.
Dijelaskannya, tahun ini Rejang Lebong mendapat kuota guru sebanyak 385 formasi. Karena itu salah satu opsi untuk mengisi dan menggantikan tenaga guru yang pensiun melalui seleksi PPPK tersebut.
"Salah satu upaya yang kita lakukan untuk mengganti guru yang pensiun, dengan cara memaksimalkan kuota PPPK yang diberikan," katanya.
Selain itu tambah Hanapi, untuk menggantikan tenaga guru yang pensiun juga. Pihak Disdikbud memberikan kesempatan untuk sekolah dalam merekrut tenaga honorer.
Hanya saja ditegaskannya, pihak sekolah wajib lapor jika ingin merekrut tenaga honorer yang dibutuhkan.
"Merekrut tenaga honorer merupakan salah satu opsi untuk memenuhi kebutuhan guru. Akan tetapi perlu diketahui, pihak sekolah wajib melapor ke Disdikbud, jika ingin merekrut honorer. Nanti akan kita kaji sesuai dengan kebutuhan guru yang memang diprioritaskan," tutupnya.