BACAKORANCURUP.COM - Maraknya kasus Bullying yang kerap terjadi di lingkungan sekolah, membuat Kementerian Agama (Kemenag) Rejang Lebong juga gencar mensosialisasikan pencegahan Bulying di lingkungan madrasah.
"Bahaya bullying ini memang harus disosialisasikan sejak dini terhadap anak.
Karena sejak dulu, kasus bullying ini masih sering terjadi di dunia pendidikan yang ada di Indonesia.
Baik itu di lingkungan tingkat SD, SMP, maupun SMA dan universitas, bahkan dilingkungan madrasah.
Sehingga sudah sewajarnya, para guru dan pihak sekolah harus mengajarkan dan mendidik para siswanya, agar menghindari dan menjauhi bullying," ungkap Kakan Kemenag Rejang Lebong H Lukman SAg MHI melalui Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Adrihadi SAg MH.
BACA JUGA:Kuota Jamkesda Rejang Lebong Tersisa 1.100 Jiwa
BACA JUGA:BPJS Dorong Perangkat Desa Terdaftar JKN
Dikatakan dia, untuk meminimalisir maraknya bullying yang kerap terjadi di lingkungan sekolah.
Dirinya mengingatkan pihak sekolah agar memberikan sosialisasi dan pemahaman langsung kepada siswa dengan berbagai cara yang edukatif.
Dan juga dengan meningkatkan kualitas guru BK yang ada di sekolah. Sehingga dengan begitu kata dia, aksi bullying ini bukan hanya berkurang, namun bisa menghilang dan tidak akan terjadi lagi.
"Kita tidak memiliki guru khusus untuk mengantisipasi dan mengatasi terjadinya bullying. Maka dari itu kami di Kemenag, terus berupaya untuk meningkatan kualitas guru BK yang ada di masing-masing madrasah," jelasnya.
Karena itu pihaknya juga menargetkan, agar seluruh madrasah di Rejang Lebong mulai dari MI, MTs, dan juga MA, dapat menjalankan apa yang sudah diintruksikan oleh Kemenag dengan baik.
"Perlu diketahui, semua madrasah di Rejang Lebong wajib menjalankan sosialisasi stop bullying di sekolah. Terlepas dari petunjuk yang diberikan Kemenag, kami membebaskan pihak madrasah untuk berinovasi dalam memberikan sosialisasi kepada para siswanya itu," tandasnya.