Mereka yang diberi tiga kaleng ikan ini setiap hari selama delapan bulan menunjukkan adanya penurunan tekanan darah yang signifikan.
Sementara, tinjauan lain yang menghimpun sejumlah studi menyimpulkan, menambahkan beberapa porsi makerel ke dalam makanan setiap hari membantu penurunan tekanan darah jangka panjang.
Lebih jauh, penelitian lain pada 2017 menunjukkan, asam lemak omega 3 memiliki sifat antiaritmia, yang membantu menjaga irama jantung tetap teratur.
3. Peradangan kronis
Makan ikan kembung juga berpotensi membantu meredakan gejala peradangan, suatu respons perlindungan alami tubuh terhadap sakit atau cedera.
Meski normal, peradangan atau inflamasi yang berlangsung terus-menerus atau kronis bisa menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Omega 3 pada ikan kembung memiliki sifat antiinflamasi, yang berpotensi membantu mengurangi produksi senyawa peradangan dalam tubuh, sehingga meredakan peradangan kronis.
Dikutip dari StatPearls bagian Chronic Inflammation (2023), peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan, termasuk penyakit jantung, radang sendi, dan beberapa jenis kanker.
Oleh karena itu, memasukkan ikan kembung ke dalam makanan berpotensi membantu mengelola peradangan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
4. Depresi
Kandungan omega 3 yang tinggi pada ikan kembung turut dikaitkan dengan kesehatan mental.
Disadur dari laman Draxe, ikan kembung menyediakan EPA dan DHA, dua jenis asam lemak esensial yang digunakan tubuh untuk meningkatkan fungsi otak.
Bahkan, beberapa penelitian terkini mengungkapkan, asam lemak omega 3 berpotensi membantu melindungi terhadap depresi.
Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam jurnal CNS Neuroscience & Therapeutics menemukan, omega 3 mampu mengurangi gejala depresi hingga 50 persen.