BACAKORANCURUP.COM - Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Bendungan Air Manjuto diresmikan oleh Soeharto Pada Tahun 1989 dengan tujuan utama mendukung irigasi pertanian, menyediakan air bersih, dan menghasilkan listrik melalui pembangkit tenaga air.
Pada tahun 2003 Japan Bank International Corporation (JBIC) setuju memberikan dana Rp 112 miliar selama lima tahun untuk pembangunan irigasi di sayap kanan, yang dimulai akhir 2004. Pembangunan saluran induknya selesai pada pertengahan 2010.
Proyek ini membawa dampak positif yang signifikan, terutama bagi sektor pertanian yang berfungsi untuk mengairi lahan persawahan seluas 4.919 hektare dan menjadi tulang punggung perekonomian lokal.
BACA JUGA:Kenali Penyebab Orang Muda Tapi Sudah Ubanan
Dengan adanya bendungan ini, petani mendapatkan pasokan air yang stabil sepanjang tahun, sehingga produktivitas pertanian dapat ditingkatkan.
Selain perannya dalam irigasi, Bendungan Air Manjunto ini juga merupakan sumber energi alternatif bagi masyarakat setempat.
Pembangkit listrik tenaga air yang terintegrasi dengan bendungan ini mampu menyuplai listrik ke berbagai rumah tangga dan fasilitas umum di sekitar Muko Muko.
Hal ini tidak hanya meningkatkan akses listrik di daerah tersebut, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat.
Hingga Saat Ini, Bendungan Air Manjuto merupakan bukti nyata dari usaha pemerintah dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan bermanfaat jangka panjang dan menjadi perkembangan dan kemajuan wilayah Muko Muko, serta mengingatkan kita pada pentingnya pembangunan yang terencana dan terpadu di era modern.