BACAKORANCURUP.COM - Melihat situasi saat ini kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Gubernur & Wakil Gubernur, Bupati & Wakil Bupati, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rejang Lebong Sanusi Pane kembali mengingatkan pada seluruh Aparatur Sipil Negara baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), perangkat desa dan juga pegawai yang terikat dengan pemerintah untuk bisa menjaga netralitas.
Pasalnya saat ini sudah mulai masuk dalam tahapan kampanye.
"Saat ini sudah memasuki tahapan kampanye dan kita ingin ASN dan juga pegawai yang terikat pemerintah dan aturan yang jelas, kita minta mereka untuk menjaga netralitas mereka, dalam kontestasi pilkada, dan tidak terlibat politik langsung," sampainya.
Dikatakannya, jika dalam Pilkada kali ini ada 2 petahana yang maju, dan semua berpeluang untuk menjadikan ASN sebagai alat mereka untuk menang, dengan itu kembali soal netralitas ASN tersebut, kembali diingatkan, agar sama - sama menjaga kualitas dari Pilkada rejang Lebong.
BACA JUGA:Jaga Netralitas, Bawaslu Rejang Lebong Minta ASN dan Kades Tak Unggah Foto dengan Pose Jari
BACA JUGA:KPU Rejang Lebong Minta Masyarakat Cermati DPT Pilkada!
" Kita ciptakan Pilkada yang bersih tanpa keterlibatan ASN dan yang lainnya, ingat pelanggaran ketidaknetralan ASN bisa saja terjadi, pasalnya berkaca pada Pilkada sebelumnya, banyak ASN yang terlibat politik langsung, atau keberpihakan, dan sampai pada Badan Pengawas Pemilu (BAwaslu) dan Gakkumdu," ungkapnya.
Aturan sudah jelas menyampaikan, jika ASN dan sejenisnya harus netral dalam kontetai Pilkada, sehingga harus terus diingatkan agar mereka tetap berada dalam koridornya, Serta pihaknya ingin ASN tidak perlu khawatir terkait dengan tekanan apapun, jika memang mendapati, silahkan melapor pada DPRD Rejang Lebong atau Bawaslu, dan juga inspektorat, sehingga bisa ditindaklanjuti.
"Praktik ini kerap terjadi dalam lingkup ASN kita, sehingga kita terus mengingatkan, sebagai fungsi pengawasan kita di DPRD Rejang Lebong," terangnya.
Serta pihaknya juga mengajak masyarakat Rejang Lebong untuk bisa mengawasi dan melihat jika memang ada ASN atau PNS d yang menjadi oknum mendukung salah satu kandidat, dalam bentuk apapun tersebut, silahkan dikonsultasikan terlebih dahulu pada pengawas kecamatan, sehingga bisa ditindaklanjuti.
"Kita ciptakan Pilkada Rejang Lebong yang damai dan berkualitas," pungkasnya.