Baca Koran curupekspress Online - bacakorancurup.com

Tips Mengingatkan Suami untuk Salat dengan Lembut ala dr. Aisah Dahlan

IST Salat berjamaah yang membuat rumah tangga semakin harmonis--

4. Pegang Prinsip : Benar, Baik, dan Pantas

Dr. Aisah selalu menekankan prinsip "benar, baik, dan pantas" dalam setiap bentuk komunikasi.

• Benar berarti isi nasihatnya tepat dan berdasarkan ajaran agama.

• Baik berarti disampaikan dengan kelembutan.

• Pantas berarti melihat waktu dan situasi yang sesuai.

Menyampaikan sesuatu yang benar namun tidak dengan cara yang baik atau pantas akan membuat pesan tersebut sulit diterima. Prinsip ini membantu istri mengingat bahwa tujuan utama adalah mengajak suami mendekat pada kebaikan, bukan membuatnya merasa disalahkan.

5. Ajak Secara Personal dan Diam-diam

Ajakan yang disampaikan ketika suasana rumah sedang ramai membuat suami merasa ditekan. Sebaliknya, berbicara secara pribadi akan memberi ruang bagi suami untuk mendengarkan tanpa merasa malu. Dr. Aisah mencontohkan, "Saya biasanya bisik-bisik. Misalnya, ‘Yah, kayaknya anak-anak senang kalau Ayah salat bareng…’" Kalimat lembut seperti ini membuat suami merasa dihargai dan diingatkan dengan cara yang penuh ketenangan.

6. Pakai Kalimat Menyentuh, Bukan Menghakimi

Ada kalimat yang mengajak, dan ada kalimat yang menghakimi. Menurut dr. Aisah, perintah yang terdengar kaku biasanya menimbulkan resistensi. Gunakan nada bertanya atau ajakan yang memberi ruang, seperti, "Yah, nanti kalau Ayah sempat, kita salat jamaah ya…" Nada lembut menciptakan suasana nyaman sehingga suami bisa merespons dengan hati lapang, bukan merasa terpojok.

7. Pahami Psikologi Suami yang Mudah Merasa Bersalah

Suami yang sedang lalai beribadah sebenarnya sering membawa rasa bersalah dalam hati. Namun, mereka tidak suka jika rasa bersalah itu digali lagi dengan nada yang menyudutkan. Laki-laki cenderung ingin dihargai dan diberi kesempatan memperbaiki diri. Karena itu, pendekatan lembut jauh lebih efektif daripada teguran keras.

Melalui penjelasannya, dr. Aisah mengingatkan bahwa istri memiliki peran penting dalam membangun suasana rumah yang penuh ketenangan. Mengajak suami salat adalah tindakan mulia, tetapi cara penyampaiannya menentukan apakah hati suami akan terbuka atau justru mengeras. Pendekatan "benar, baik, dan pantas" bukan hanya relevan untuk urusan ibadah, tetapi juga merupakan prinsip komunikasi yang dapat mempererat hubungan suami-istri dalam kehidupan sehari-hari.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan