Deepfake Semakin Canggih, Begini Cara Melindungi Diri dari Penipuan Berbasis AI

Teknologi deepfake memang semakin mulus, tetapi tetap menyisakan celah. Coba perhatikan apakah gerakan bibir selaras dengan suara, apakah ekspresi berubah secara alami, atau adakah bagian wajah yang tampak seperti tidak menyatu. Terkadang, detail kecil seperti kedipan mata yang tidak konsisten bisa menjadi petunjuk kuat bahwa video tersebut palsu.

2. Amati Pencahayaan dan Bayangan yang Tidak Sinkron

Deepfake kerap gagal menyamakan pencahayaan wajah yang direkayasa dengan lingkungan sekitar. Jika wajah terlihat lebih terang atau lebih gelap dibandingkan objek di sekitarnya, atau bayangan tidak sesuai arah cahaya, itu bisa menjadi sinyal bahwa video tersebut hasil manipulasi.

3. Gunakan Kolom Komentar sebagai Sumber Bantuan

Ketika ragu, jangan hanya menebak. Baca komentar pengguna lain. Banyak netizen jeli yang mampu melihat glitch kecil seperti distorsi frame, suara yang terdengar tidak natural, atau gaya bicara yang terasa janggal. Komentar sering kali menjadi tempat pertama di mana kejanggalan deepfake terungkap.

4. Bandingkan dengan Konten di Akun Resmi

Jika video menampilkan tokoh terkenal yang mempromosikan sesuatu, selalu periksa akun resmi mereka. Penipu sering memanfaatkan wajah publik untuk mempromosikan investasi bodong, donasi palsu, hingga promo e-commerce ilegal. Biasanya, perbedaan konten sangat mudah terlihat ketika Anda membandingkannya langsung.

5. Jangan Tergesa-Gesa Mengklik Tautan Apa Pun

Scam AI umumnya dipadukan dengan tautan phishing yang mengarahkan korban ke situs palsu. Apa pun bentuknya, baik itu promo, giveaway, undangan webinar, hingga ajakan donasi, jangan langsung klik. Selalu pastikan tautan tersebut berasal dari sumber terpercaya.

Scam dan phishing berbasis AI diperkirakan akan terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi. Bagi Gen Z yang hidup dan beraktivitas di lingkungan digital, kewaspadaan adalah benteng pertama untuk menghindari manipulasi.

Dengan memahami cara kerja penipuan AI serta menerapkan langkah-langkah pencegahan sederhana, Anda dapat melindungi data pribadi sekaligus menjaga keamanan digital di tengah era informasi yang semakin kompleks.